Menurut dia, tidak hanya sebatas membangun kesetaraan gender, tetapi peran lembaga keagamaan juga penting dalam mendorong kebijakan pemberdayaan perempuan.
"Melihat luas dan besarnya cakupan kesetaraan gender dalam berbagai bidang pembangunan, sinergitas menjadi kunci untuk mempercepat perwujudannya sehingga dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder dari tingkat nasional hingga akar rumput, termasuk lembaga keagamaan," kata Bintang dalam webinar South East Asia Conference On Gender Justice yang digelar Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dikutip dari siaran pers, Kamis (30/9/2021).
Bintang mengatakan, meski partisipasi perempuan dalam pembangunan hampir mengisi seluruh sektor tetapi posisinya dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan masih renggang.
Dengan demikian, lembaga agama bisa menjadi salah satu yang berperan dalam mencapai kesetaraan perempuan tersebut.
Terlebih, pemerintah melalui Kementerian PPPA telah melakukan berbagai upaya dala, mewujudkan kesetaraan gender, baik itu dari sisi regulasi, program maupun kebijakan.
Peran penting itu, kata dia, terutama dalam membuka ruang dan kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan serta meningkatkan kapasitas perempuan untuk terlibat pada berbagai proses di setiap sektor pembangunan.
"Saya berharap peran besar dan partisipasi lembaga keagamaan termasuk Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) yang menaungi HKBP dan anggota gereja protestan lainnya seperti di bawah PGI, untuk berpartisipasi dan bersinergi dalam mendukung pelaksanaan pengarusutamaan gender," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/30/17484701/menteri-pppa-nilai-lembaga-keagamaan-berperan-dalam-membangun-kesetaraan