Salin Artikel

Kapolri Usulkan Kenaikan Pangkat untuk Polisi yang Jadi Korban Penembakan KKB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengusulkan kenaikan pangkat untuk anggota Polri yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Hal itu disampaikan Sigit saat menjenguk anggota Polri yang menjadi korban penembakan KKB yakni Iptu Budi Basrah, Bharatu Yakob Tengkoe, dan Briptu Kenny Carlos Julian Kipuw. Kapolri menjenguk ketiganya yang sedang dirawat di RS Bhayangkara Polda Papua.

"Kamu pangkatnya apa?" tanya Sigit kepada Bharatu Yakob Tengkoe, dikutip dari Antara, Rabu (29/9/2021).

"Bharatu Jenderal," jawab Bharatu Yakob Tengkoe.

Kapolri lantas mengusulkan Bharatu Yakob Tengkoe bisa naik pangkat menjadi bharaka secepatnya. Hal tersebut diamini oleh pejabat Polda Papua yang hadir mendampingi.

Dari keterangan pejabat Polda Papua, Sigit mendapatkan informasi bahwa sudah ada usulan kenaikan pangkat Bharatu Yakob Tengkoe.

Mantan Kabareskrim Polri itu menyebutkan kondisi ketiga anggotanya yang terluka dalam operasi pengamanan di Papua sudah membaik.

"Kondisinya sudah membaik dan semoga cepat pulih. Untuk keluarga, supaya tabah," ucapnya.

Setelah mengetahui kondisi anggotanya yang terluka, Sigit pun meminta jajaran dokter yang merawat agar terus memantau dan memberikan yang terbaik, serta mengapresiasi atas pengorbanan dan keberaniaan anggota Polri yang menjalankan tugas negara di Bumi Cendrawasih.

"Tetap semangat! Terima kasih. Kamu sudah luar biasa. Kita bangga punya prajurit seperti kalian," kata Kapolri kepada anggota Polri yang sedang dirawat.

Adapun ketiga polisi itu terluka dalam kontak senjata dengan KKB. Penembakan tersebut dilakukan oleh KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo.

Kondisi keamanan di Kiwirok mulai mengalami gangguan sejak 13 September 2021. Waktu itu, KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat baku tembak dengan personel keamanan.

Kelompok tersebut juga melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum, seperti puskesmas, sekolah, dan kantor bank.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/30/01133211/kapolri-usulkan-kenaikan-pangkat-untuk-polisi-yang-jadi-korban-penembakan

Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke