JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pelacakan kontak erat atau tracing Covid-19 di Jawa dan Bali terus meningkat.
Menurut Luhut, saat ini ada 24 persen daerah dari total kabupaten/kota di Jawa-Bali dengan tingkat tracing di bawah lima persen atau di bawah lima kontak erat per kasus konfirmasi. Sementara sisanya, tingkat pelacakan kontak erat sudah berada di atas lima persen.
"Jadi saya pikir teman-teman Polri dan TNI kerja luar biasa, juga dinkes-dinkes, saya kira mereka sudah kerja bahu-membahu," ujar Luhut, dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/9/2021).
"Jadi kuncinya sebenarnya adalah pengecekan time to time dan kemudian pemeriksaan detail ke bawah," lanjut dia.
Luhut menambahkan, saat ini angka testing Covid-19 Indonesia rata-rata 170.000 per hari. Ia menampik anggapan bahwa angka testing di Indonesia rata-rata masih 30.000 per hari.
"Jadi kalau ada orang berkomentar testing itu cuma 30.000, sekarang yang di-testing itu rata-rata 170.000 per hari. Saya ulangi, 170.000-an per hari," kata Luhut.
"Jadi angka itu cukup oke walaupun target kami sebenarnya masih lebih dari itu," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut menuturkan, situasi pandemi Covid-19 di Jawa-Bali terus menunjukkan perbaikan.
Hal itu dibuktikan dari menurunnya angka kasus aktif hingga tingkat reproduksi virus corona di wilayah tersebut.
"Kasus aktif Jawa-Bali juga turun 96 persen dari puncak (24 Juli 2021). Kasus aktif 26 September (15.895 kasus), lebih rendah dari angka 27 juni 2020 (16.362 kasus)," kata Luhut.
Secara nasional, kasus aktif Covid-19 turun hingga 92,6 persen dibanding puncaknya pada 24 Juli 2021.
Data Senin (27/9/2021), kasus aktif nasional berada di angka 40.270 kasus. Angka ini lebih rendah dibandingkan September tahun lalu yang mencapai 43.059 kasus.
Tak hanya itu, lanjut Luhut, kasus konfirmasi harian juga terus menunjukkan tren penurunan. Secara nasional, hari ini bertambah 1.390 kasus Covid-19 dalam sehari.
Kecenderungan serupa juga terjadi di wilayah Jawa-Bali. Luhut mengatakan, penambahan kasus Covid-19 di kedua pulau ini turun hingga 98 persen dibanding puncak penambahan kasus pada 15 Juli 2021.
Hal itu berimbas pada menurunnya tingkat reproduksi virus corona di Jawa-Bali. "Ini kalau kita lihat tingkat reproduksi efektif di Jawa-Bali terus menurun, turun di bawah 1 persen. Kalau Anda lihat sekarang Jawa itu sudah 0,95," ujar Luhut.
Di Bali, tingkat reproduksi Covid-19 masih lebih tinggi dibanding Jawa, yakni 1,01 persen. Sementara tingkat reproduksi Covid-19 di Sumatera mencapai 0,98 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/27/21424041/luhut-sebut-tracing-covid-19-di-jawa-bali-terus-meningkat