Salin Artikel

Menlu: Kesenjangan Akses Vaksin Masih Jadi Perhatian Dunia, Termasuk Indonesia

Isu ini menjadi persoalan serius yang tengah disoroti berbagai pihak seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk juga Indonesia.

"Kesenjangan akses ini yang menjadi perhatian dunia saat ini. Presiden RI di depan Sidang Majelis Umum PBB juga mengangkat keprihatinan ini," kata Retno dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/9/2021).

Retno mengatakan, dalam Sidang Majelis Umum PBB kemarin, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkap bahwa sejumlah negara memiliki surplus vaksin, sedangkan sebagian negara lainnya tak memiliki persediaan vaksin.

Kondisi itu diibaratkan seperti lulus tes dalam ujian sains, tetapi mendapat nilai F dalam hal etika.

"Ini pernyataan tajam yang disampaikan Sekjen PBB untuk mengungkapkan kegelisahannya terkait kesenjangan akses terhadap vaksin,” ujar Retno.

Dalam forum PBB tersebut pidato Presiden Joko Widodo juga mengangkat keprihatinan serupa. Jokowi mengatakan bahwa pemulihan ekonomi hanya dapat dilakukan jika dunia mengatasi pandemi bersama-sama, termasuk mempersempit ketimpangan akses vaksin.

Pesan yang sama disampaikan Jokowi dalam KTT Global Summit to End Covid-19 Pandemic pada 22 September 2021.

Dalam KTT itu Jokowi menyampaikan, ketimpangan vaksin antarnegara harus segera diatasi melalui Covax Facility dan kerja sama dose sharing. Akses yang merata terhadap vaksin juga harus terus ditingkatkan.

"Presiden juga mengatakan politisasi dan nasionalisme vaksin harus diakhiri," ujar Retno.

"Solidaritas dan kerja sama, menurut Presiden, merupakan kunci untuk dunia keluar dari pandemi, pulih bersama," tuturnya.

Retno menambahkan, KTT yang diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden itu bertujuan untuk menggalang dukungan dan melakukan rencana aksi nyata guna menambah ketersediaan vaksin sebanyak 7 miliar dosis pada akhir 2021 dan 7 miliar dosis berikutnya pada pertengahan 2022.

"Kerja sama adalah kunci, mesin diplomasi kita terus bekerja, menjalin kerja sama dalam berbagai bentuk agar kebutuhan vaksin kita tercukupi," kata Retno.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/24/14130271/menlu-kesenjangan-akses-vaksin-masih-jadi-perhatian-dunia-termasuk-indonesia

Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke