Salin Artikel

Kemenkes Sebut Produksi Vaksin Merah Putih agar RI Tak Bergantung pada Impor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, Indonesia tetap mengupayakan memproduksi vaksin Covid-19 dalam negeri.

Ia membenarkan bahwa upaya itu dalam rangka Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap vaksin impor.

"Betul dan memastikan masyarakat Indonesia bisa terlindungi kalau kita punya ya seperti India kan pada waktu mereka mengalami kasus yang tinggi dia menahan ekspornya," kata Nadia saat ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2021).

Nadia menjelaskan, saat itu India menahan ekspor vaksin AstraZeneca karena terjadi peningkatan kasus Covid-19 di negaranya.

Hal tersebut, kata dia, menjadi kendala bagi Indonesia mendapatkan vaksin AstraZeneca pada April 2021.

"Itu yang kita terdampak di April. Karena seharusnya kita mendapatkan vaksin 15 juta, tapi ternyata hanya 4 atau 5 juta," ungkapnya.

Nadia mengatakan, berkaca hal tersebut, Indonesia perlu belajar dari India untuk memproduksi vaksin guna mengendalikan peningkatan kasus Covid-19.

Di sisi lain, ia menegaskan bahwa penelitian vaksin Merah Putih masih berjalan. Penelitian itu, kata dia, tengah dikembangkan oleh 6 institusi dan sejumlah platform.

"Ya, itu sangat memang kita harapkan. Makanya vaksin Merah Putih ada 6 institusi yang mengembangkan dengan berbagai macam platform juga," ucapnya.

Lebih lanjut, Nadia menambahkan informasi bahwa organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan 40 persen negara global dapat memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 tahun 2021.

"Tahun depan itu 70 persen targetnya dari WHO. Tentu dengan adanya peningkatan ini semakin banyak vaksin di luar yang bertambah," tutur dia.

"Tapi karena kebutuhan bertambah kan pasti kompetisinya juga jadi penting. Ini makanya, kalau vaksin merah putih ini sudah bisa kita gunakan di Juli (2022), pasti sangat membantu kita," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman memperkirakan vaksin Merah Putih sudah bisa diproduksi pada 2022.

Dengan demikian, vaksin besutan dalam negeri ini bisa disuntikkan kepada masyarakat sekitar Juli 2022.

Hal ini ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) kepada jajaran Komisi VII DPR RI bersama dengan Kementerian Perindustrian, Rabu (15/9/2021).

"Hanya satu tujuannya adalah bagaimana kami bisa melakukan produksi massal vaksin Merah Putih untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 bagi masyarakat Indonesia mulai tahun depan. Kami perkirakan mulai semester kedua kami bisa berproduksi," kata Sudirman dalam rapat.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/16391961/kemenkes-sebut-produksi-vaksin-merah-putih-agar-ri-tak-bergantung-pada-impor

Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke