Hal itu disampaikan Retno dalam pertemuan High Level Event on Rohingya Crisis yang dipimpin Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-76 PBB New York, Amerika Serikat, Rabu (22/9/2021).
"Vaksinasi, alat kesehatan dan obat-obatan harus disalurkan ke Cox’s Bazaar. Masyarakat internasional harus bekerja sama untuk pastikan pengungsi Rohingya dapat segera memperoleh akses vaksin," ujar Retno, dalam konferensi pers dikutip dari kanal YouTube MoFa Indonesia, Kamis (23/9/2021).
Selain itu, Retno juga mendorong supaya masyarakat internasional dapat membantu ciptakan kondisi yang mendukung bagi kembalinya pengungsi Rohingya ke rumah mereka, yaitu di Myanmar.
Dalam konteks inilah, Retno menekankan pentingnya segera diakhirinya krisis politik yang saat ini terjadi di Myanmar, antara lain melalui implementasi Five Points of Consensus.
"Krisis politik yang berkepanjangan akan menghambat upaya repatriasi," kata Retno.
Selanjutnya, Retno mengajak masyarakat internasional untuk mendukung kerja organisasi The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management' (AHA Center).
Saat ini, AHA Center sedang melakukan penyaluran bantuan kemanusiaan di Myanmar termasuk kepada rakyat Rohingya di Myanmar.
Dari pertemuan tersebut, Retno mengungkapkan, Indonesia selalu mengingatkan bahwa masih adanya satu pekerjaan rumah besar yang jangan sampai dikesampingkan.
"Yaitu penyelesaian masalah Rohingya," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/12243711/indonesia-serukan-dunia-bantu-vaksinasi-covid-19-bagi-pengungsi-rohingya-di