Salin Artikel

Indonesia Minta Taliban Tepati Janjinya Setelah Kuasai Afghanistan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Pemerintah Indonesia meminta Taliban menepati janjinya setelah berhasil menguasai Afghanistan.

Hal itu disampaikan Retno dalam Pertemuan Menlu G20 di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-76 New York, Amerika Serikat, Rabu (22/9/2021).

"Saya menyampaikan pentingnya Taliban memenuhi semua janji-janji yang telah disampaikan. Diperlukan langkah nyata untuk memenuhi janji tersebut," ujar Retno, dalam konferensi pers dikutip dari kanal YouTube MoFa Indonesia, Kamis (23/9/2021).

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya khawatir bahwa kemajuan yang selama ini telah dicapai Afghanistan dapat mengalami kemunduran, termasuk di bidang pembangunan dan pemberdayaan perempuan.

Karena itu, Retno menekankan agar masyarakat internasional harus bersatu menyampaikan harapan yang sama kepada Afghanistan.

Harapan itu meliputi, terbentuknya pemerintahan inklusif di Afghanistan, penghormatan HAM khususnya hak-hak perempuan, dan memastikan agar wilayah Afghanistan tidak dijadikan sebagai tempat berkembang biak dan pelatihan dalam kegiatan terorisme.

Selain itu, Retno juga menekankan pentingnya negara G20 untuk ikut berkontribusi mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Afghanistan.

"Saya tekankan keselamatan dan wellbeing rakyat Afghanistan adalah prioritas utama," tegas dia.

Selain itu, Retno juga mendorong dunia internasional harus dapat membantu rakyat Afghanistan menghadapi pandemi Covid-19.

Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi melalui mekanisme dose-sharing dan memenuhi kebutuhan dasar rakyat Afghanistan.

Menurutnya, semua bantuan internasional harus menargetkan rakyat Afghanistan yang memerlukan.

"Pendekatan pembangunan harus menjadi bagian dari strategi nation-building di Afghanistan," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/10574471/indonesia-minta-taliban-tepati-janjinya-setelah-kuasai-afghanistan

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke