Salin Artikel

Menkes Sebut RI Sambut Baik Ajakan Joe Biden Terkait Penanganan Covid-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam acara tersebut, Joe Biden mengajak para pimpinan dunia memberikan masukan terkait penanganan pandemi Covid-19.

Joe Biden, kata Budi, mengajak pimpinan dunia untuk mempersiapkan seluruh alat kesehatan, obat-obatan, dan hal lainnya yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Presiden Amerika Serikat menekankan pentingnya bahwa kita bertindak sekarang untuk menyelamatkan jutaan nyawa sudah umat manusia, sudah 4,5 juta umat manusia wafat karena Covid-19," kata Budi dalam siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (23/9/2021).

Budi mengatakan, Joe Biden juga menekankan secara khusus mengenai kebutuhan oksigen dan sarana testing serta tracing dalam penanganan pandemi Covid-19.

Kemudian, Biden meminta para pimpinan dunia berkomitmen melakukan vaksinasi pada umat manusia secepat-cepatnya.

"WHO sendiri menargetkan tahun ini 40 persen dari populasi dunia bisa divaksinasi dan tahun depan 70 persen populasi dunia bisa divaksinasi," ujarnya.

Selain itu, Budi mengatakan, Biden mengajak para pimpinan dunia untuk membangun arsitektur sistem ketahanan kesehatan global.

Joe Biden, lanjutnya, mengajak para pimpinan dunia perlu mempersiapkan pembiayaan kesehatan dunia yang tertata dengan baik.

Sehingga, bila ada negara di dunia yang mengalami masalah kesehatan bisa segera dibantu.

"Beliau juga menekankan untuk membangun masa depan yang lebih baik, lebih siap menghadapi pandemi berikutnya, semua negara harus memiliki ketahanan kesehatan yang baik bukan hanya negara maju tapi juga negara-negara berkembang," tuturnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, seluruh ajakan Biden tersebut disambut baik oleh Presiden Joko Widodo terutama terkait sistem ketahanan ketahanan global.

"Ajakan Presiden Amerika tersebut disambut dengan baik oleh Presiden Indonesia," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/09494751/menkes-sebut-ri-sambut-baik-ajakan-joe-biden-terkait-penanganan-covid-19

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke