Salin Artikel

Prabowo ke Inggris, Indonesia Kantongi Lisensi Produksi Kapal Perang Canggih Fregat Arrowhead 140

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAL Indonesia (Persero) mengantongi lisensi untuk memproduksi kapal perang canggih fregat Arrowhead 140 dari perusahaan Inggris, Babcock.

Penandatangan lisensi tersebut disaksikan langsung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace di London, Inggris, Kamis (16/9/2021) malam waktu setempat.

"Kedua Angkatan Laut akan segera mengoperasikan fregat yang sama, sebuah tipe kapal perang yang dibangun dengan mengutamakan kecepatan dan kemampuan manuver," demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, Jumat (17/9/2021).

Dengan lisensi yang sudah terkantongi, Inggris mempersilakan Indonesia untuk memproduksi kapal fregat Arrowhead di Indonesia.

Dalam proses produksinya, nantinya dikerjakan oleh tenaga dalam negeri dengan desain khusus serta spesifikasi yang memenuhi kebutuhan TNI AL.

Pembuatan kapal mutakhir ini diklaim akan menguntungkan tenaga kerja dan perekonomian Indonesia, serta keamanan regional.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menyambut baik kabar baik ini.

Ia mengatakan bahwa Indonesia dan Inggris memiliki hubungan pertahanan dan keamanan yang sangat baik dengan difasilitasi Nota Kesepahaman yang mencakup siber hingga pertahanan, Angkatan Laut, dan maritim.

Menurut Owen, kedua negara mengadakan pertemuan rutin setiap dua tahun antara Angkatan Laut, kunjungan kapal dan latihan bersama, serta memiliki pelatihan bersama mengenai keamanan maritim.

"Berbagi kapal baru yang sama adalah langkah lanjut yang memang seharusnya dilakukan," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/17/16574061/prabowo-ke-inggris-indonesia-kantongi-lisensi-produksi-kapal-perang-canggih

Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke