Nadia mengatakan, angka tersebut di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 5 persen.
"Meskipun masih ada 8 provinsi yang masih memiliki angka positivity rate lebih dari 5 persen," kata Nadia dalam konferensi pers melalui kanal YouTube FMB9ID, Rabu (15/9/2021).
Nadia juga mengatakan, tingkat pemeriksaan atau testing rate nasional mencapai 3,57 orang per 1.000 penduduk per pekan.
Angka tersebut, kata dia, sudah sesuai dengan standar WHO yaitu lebih dari 1 orang per 1.000 penduduk per minggu.
"Seluruh provinsi saat ini telah mencapai standar minimal tersebut dengan beberapa provinsi yang mencatatkan testing rate yang cukup tinggi yaitu Bali, Riau, Kalimantan Timur, DKI Jakarta," ujarnya.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, kasus positif Covid-19 mengalami penurunan 30 persen dalam seminggu terakhir.
Sementara itu, kasus kematian menurun sebesar 23 persen, namun masih terdapat beberapa provinsi yang mengalami peningkatan kasus kematian.
"Angka kasus kematian relatif tinggi yaitu di provinsi Kalimantan Utara, Bangka Belitung, dan DI Yogyakarta," ucap Nadia.
Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, positivity rate sejak Rabu (8/9/2021) hingga Rabu (15/9/2021) rata-rata sebesar 3,21 persen. Angka itu didapat dengan pemeriksaan spesimen dengan tes swab PCR, antigen dan tes cepat molekuler.
Namun jika hanya menghitung pemeriksaan spesimen dengan tes swab PCR, positivity rate sebesar 9,05.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/16/17392521/kemenkes-positivity-rate-ri-capai-4-persen-sesuai-standar-aman-who