Salin Artikel

Suroto: Saya Percaya, Satu-satunya Orang yang Bisa Nolong Peternak Ya Pak Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suroto, peternak ayam petelur dari Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, akhirnya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Sosok Suroto sempat menarik perhatian publik karena aksinya membentangkan poster ke arah Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Blitar beberapa waktu lalu berujung pada penangkapannya oleh pihak kepolisian.

Dalam pertemuan antara dirinya dan Presiden siang tadi, kata Suroto, Jokowi justru berterima kasih atas aksinya membentangkan poster.

"Kalau ndak ada kamu yang membentangkan poster, saya ndak akan tahu kondisi di bawah karena laporan anak buahnya ndak sampai ke atas," kata Suroto mengingat percakapannya dengan Jokowi.

"(Jokowi) berterima kasih, berterima kasih sekali dengan apa yang saya lakukan itu," tuturnya.

Suroto bercerita, dirinya dipanggil pihak Istana untuk menghadap Presiden pada Selasa (14/9/2021) sekira pukul 08.00 WIB. Oleh karena undangan yang sangat mendadak, ia sempat tidak percaya.

"Ah, ini pasti bohong. Ternyata ya betul-betul," ucapnya.

Saat menghadap Presiden, Suroto mengaku sempat minta maaf atas aksi membentangkan poster yang ia lakukan.

Ia lantas menjelaskan bahwa tulisan lengkap pada posternya berbunyi, "Pak Jokowi, bantu peternak beli jagung dengan harga wajar, telur murah".

Suroto mengatakan, aksinya kala itu merupakan bentuk spontanitas atas kondisi mencekik yang dialami peternak ayam petelur karena harga jagung untuk pakan begitu tinggi. Di saat bersamaan, harga jual telur rendah.

Persoalan itu sudah sempat dibawa Suroto dan asosisasi peternak ayam petelur dalam audiensi dengan pihak Kementerian Pertanian. Namun, masalah tersebut menemui jalan buntu.

Sementara, kondisi para peternak ayam petelur semakin terhimpit dan tidak bisa berjalan.

"Kita produksi telur saja seumpama 100 persen itu masih rugi, masih rugi. Sedangkan telur enggak bisa keluar, numpuk di kandang itu," kata Suroto.

Dengan peliknya situasi, Suroto pun berinisiatif melakukan aksi membentangkan poster. Namun, ia tak pernah menyangka aksinya itu berujung pada pertemuannya dengan Presiden di Istana.

"Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti ndak akan ditanggapi. Dalam artian, saya percaya ini ndak sampai ke Pak Jokowi," kata Suroto.

"Saya percaya satu-satunya orang di Indonesia pada saat ini yang bisa menolong peternak ya hanya Pak Jokowi," tuturnya.

Adapun dalam pertemuan itu Presiden Jokowi akhirnya menginstruksikan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian segera menyubsidi harga jagung bagi peternak di Blitar, Klaten, dan Lampung.

Kementerian Pertanian juga diminta untuk mendekatkan pasokan jagung ke sentra-sentra peternakan yang membutuhkan. Tak hanya itu, Jokowi juga memerintahkan pembuatan regulasi untuk melindungi para peternak.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/15/19503161/suroto-saya-percaya-satu-satunya-orang-yang-bisa-nolong-peternak-ya-pak

Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke