Salin Artikel

Waspadai Varian Mu, Pemerintah Diminta Perketat Akses Masuk ke Indonesia

Netty mengatakan, bila diperlukan, pemerintah dapat menutup sementara akses masuk ke Indonesia agar kasus munculnya varian Delta pada beberapa waktu lalu tidak terulang.

"Jika diperlukan, pemerintah jangan ragu menutup akses masuk sementara. Keselamatan rakyat yang terancam karena masuknya varian baru harus diutamakan dari kepentingan apa pun," kata Netty dalam keterangan tertulis, Selasa (14/9/2021).

"Jangan sampai terjadi imported case sebagaimana pada kasus varian Delta, yang memicu lonjakan kasus," ujar Netty.

Politikus PKS itu menuturkan, varian Mu memang belum terdeteksi di Indonesia. Namun, tidak ada jaminan keadaan akan terus aman.

Terlebih, varian tersebut diduga akan menimbulkan reaksi yang lebih parah pada pasien yang terinfeksi ketimbang varian virus corona lainnya.

"Pemerintah harus lebih ketat dalam skrining, karantina dan monitoring terhadap WNA maupun WNI dari luar negeri," kata Netty.

Selain itu, Netty juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan pemeriksaan whole genome sequencing, yakni pemeriksaan sampel virus guna mengetahui kode genetik varian dan mutasinya.

Hal itu diperlukan agar pemerintah dapat memantau perkembangan varian yang ada.

"Saat ini genome sequencing kita baru di angka 5.000 sampai 6.000. Sementara negara-negara lain, genome sequencing-nya sudah ada di angka puluhan dan bahkan ratusan ribu pemeriksaan," kata dia.


Netty juga mengusulkan agar pemerintah membuka opsi vaksin booster kepada kelompok masyarakat rentan, terutama lansia yang memiliki penyakin penyerta.

"Ini penting, mengingat ada dugaan varian MU ini mampu menurunkan efikasi vaksin. Kelompok rentan seperti lansia berpotensi terpapar kembali. Oleh karena itu perlu diberikan vaksin booster seperti yang diterima oleh nakes," ujar dia.

Diketahui, virus corona varian Mu atau B.1.621 pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021.

Varian tersebut kemudian ditetapkan sebagai variant of interest (VOI) atau varian yang diamati Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sejak 30 Agustus 2021.

"Indikasi karakteristik Mu seperti lebih ganas dibanding Delta atau dapat menghindari kekebalan tubuh masih merupakan perkiraan dan masih terus diteliti lebih dalam," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/9/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/14/15205111/waspadai-varian-mu-pemerintah-diminta-perketat-akses-masuk-ke-indonesia

Terkini Lainnya

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke