Salin Artikel

Kemenkes: Capaian Vaksinasi Dosis Kedua untuk Lansia Baru 18 Persen

Ia meminta pemerintah daerah menyusun strategi untuk menjangkau percepatan vaksinasi terhadap kelompok lansia.

"Karena tentu masing-masing daerah memiliki keunikan dan permasalahan masing-masing, lakukan alokasi khusus untuk vaksin terutama untuk penduduk lansia di setiap pelaksanaan vaksinasi baik rumah sakit dan sentra vaksinasi," kata Nadia dalam konferensi pers melalui kanal YouTube FMB9ID, Rabu (8/9/2021).

Nadia mengatakan, semua kelompok rentan harus segera mendapatkan vaksinasi, termasuk kelompok lansia yang memiliki keparahan jika terpapar Covid-19.

Ia meminta kelompok lansia tidak menunda vaksinasi bila jadwal vaksinasi sudah didapatkan.

"Vaksinasi ini penting untuk mencegah terjadinya kasus berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit, kelompok lansia harus kita prioritaskan untuk menerima vaksinasi," ujar dia.

Nadia juga meminta agar anggota keluarga membujuk dan membantu lansia untuk melakukan registrasi vaksinasi serta mendampingi ke tempat pelayanan vaksinasi.

Ia kembali menegaskan bahwa vaksinasi merupakan hak semua warga Indonesia dan gratis. 

Berdasarkan data dari Kemenkes hingga Rabu (8/9/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua yaitu sebanyak 39.721.571 orang atau 19,07 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 69.194.539 orang atau 33,22 persen.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.

Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang.

Sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Tercatat, 5.470.628 (25,38 persen) orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 3.901.679 (18,10 persen) orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/08/18313461/kemenkes-capaian-vaksinasi-dosis-kedua-untuk-lansia-baru-18-persen

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke