Menurutnya, kondisi yang memasuki tren positif saat ini bukan alasan untuk menjadi lengah.
"Penting untuk diingat, masih ada potensi kenaikan kasus apabila kita tidak bijaksana menyikapi masa-masa ini," ujar Wiku sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Rabu (8/9/2021).
Wiku menjelaskan, berdasrkan hasil evaluasi pemerintah pada perkembangan pemberlaluan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia kondisinya terus mengalami perbaikan.
Salah satunya terindikasi dari jumlah kabupaten/kota dengan level 4 terus berkurang dan yang berada di level 2 terus bertambah.
"Begitu juga angka kasus, kasus aktif dan bed occupancy ratio (BOR) terus membaik. Kondisi yang positif ini bukan alasan bagi masyarakat untuk menjadi lengah," tegas Wiku.
Lebih lanjut dia menjelaskan, perkembangan penanganan di luar Jawa - Bali akan fokus pada akselerasi program vaksinasi yang diprioritaskan pada 5 kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Untuk mencapai ini Pemerintah akan mengerahkan Polri dibantu dinas kesehatan setempat.
Di samping itu, pemerintah kembali PPKM Level 1 - 4 di Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali.
"Perlu diingat pencapaian ini tidak menjadikan kita lalai. Kita perlu cerdas dan visioner dalam melihat perkembangan baik ini, dengan memupuk kewaspadaan dan tidak ketakutan yang berlebihan," tambah Wiku.
Sementara itu, hingga Selasa (7/9/2021), pemerintah masih melaporkan penambahan 7.201 kasus positif Covid-19. Penambahan kasus baru itu tersebar di seluruh provinsi.
Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 4.140.634. Sementara itu, secara kumulatif, kasus kesembuhan bertambah 14.159 orang, sehingga totalnya menjadi 3.864.848 kasus.
Kemudian, terjadi penambahan 683 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia kini 137.156 jiwa.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/08/11384811/satgas-masih-ada-potensi-kenaikan-kasus-covid-19