JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, program vaksinasi Covid-19 terus dilakukan oleh berbagai negara di dunia.
"Saat ini setidaknya 140 negara telah memvaksinasi 10 persen warganya, termasuk Indonesia," kata Retno, dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).
Menurut Retno, Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah menetapkan target vaksinasi global. Ditargetkan, 10 persen populasi tiap negara sudah divaksin pada akhir bulan ini.
Kemudian, 40 persen populasi tiap negara sudah divaksin pada akhir 2021, dan 70 persen populasi tiap negara pada pertengahan 2022.
Kendati demikian, kecepatan vaksinasi Covid-19 di tiap negara berbeda-beda. Masih terjadi ketimpangan besar antara negara dengan penduduk berpenghasilan tinggi dengan negara yang penduduknya berpenghasilan rendah.
"Menurut Global Dashboard for Vaksin Equity 57,34 persen penduduk high income countries sudah divaksin, jauh di atas 2,14 persen penduduk low income countries," ujar Retno.
Padahal, kata Retno, Dirjen World Health Organization (WHO) telah mengingatkan bahwa akses dan distribusi vaksin yang tidak merata akan menciptakan perbedaan ekstrem dalam tingkat kelangsungan hidup dari Covid-19 (dangerous divergence) dan pemulihan ekonomi.
Laporan terbaru The Economist Intelligence Unit menyebutkan, lambatnya vaksinasi global bakal menggerus produk domestik bruto atau gross domestic product (GDP) global sebesar USD 2,3 triliun pada 2022-2025.
Dari angka itu, 65,6 persen di antaranya terjadi di negara berkembang dan 73 persen terjadi di kawasan Asia Pasifik.
Menyikapi hal tersebut, pekan lalu pemimpin Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), World Bank, WHO, dan Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) telah mengeluarkan pernyataan bersama yang meminta negara-negara memenuhi komitmen berbagi dosis vaksin.
"Dan menghapus restriksi ekspor dan hambatan perdagangan terkait bahan produksi vaksin," kata Retno.
Pemerintah Indonesia pun saat ini terus berupaya mempercepat laju vaksinasi nasional. Per 31 Agustus 2021 RI telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin.
Kecepatan tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-7 negara dengan jumlah vaksinasi terbesar di dunia.
Dengan jumlah penduduk yang besar, kata Retno, pemerintah bakal terus mengakselerasi vaksinasi. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat mendukung program ini.
"Vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan akan menjadi modal yang kuat bagi Indonesia untuk terus dapat menurunkan angka penyebaran virus," kata Retno.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/03/09260741/menlu-140-negara-sudah-vaksinasi-10-persen-warganya-termasuk-ri