Salin Artikel

Kunjungi Anak yang Orangtuanya Meninggal akibat Covid-19, Menteri PPPA Pastikan Kebutuhan Dasar Mereka Terpenuhi

Pada kesempatan itu, Bintang meminta pemerintah daerah (pemda) memenuhi kebutuhan dasar anak-anak tersebut dan mengadakan konseling psikologis bagi istri yang menjadi kepala keluarga akibat ditinggal suaminya karena Covid-19.

“Kami perlu memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan, dan pengasuhan anak-anak ini terpenuhi secara optimal," kata Bintang dalam kunjungannya ke Cipinang, Jakarta Timur, dikutip dari siaran pers, Senin (30/8/2021).

"Selain itu, juga memastikan agar pengasuh utama (ibu kandung) yang merupakan perempuan kepala keluarga mendapatkan program pemberdayaan keluarga dari pemerintah daerah setempat," lanjut dia.

Dengan demikian, maka mereka yang sudah tidak punya kepala keluarga bisa tetap berdaya secara ekonomi dan mandiri untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar dan pendidikan anak-anaknya.

Selain itu, konseling pun perlu dilakukan bagi pengasuh utama anak atau ibu kandung yang ditinggalkan suami, utamanya yang kondisi baru melahirkan.

“Kesedihan mendalam dan perasaan tidak berdaya pasti dirasakan oleh yang bersangkutan. Konseling psikologis juga penting dan harus dipastikan pemberiannya demi membangun resiliensi atau daya juang untuk melanjutkan hidup,” kata dia.

Adapun di Cipinang, Bintang menemui 4 orang anak yatim yang ayahnya meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Saat ini, mereka diasuh ibu kandungnya yang telah resmi menjadi kepala keluarga.

Selain ke Cipinang, Bintang juga mengunjungi anak-anak yang orangtuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 di lokasi lainnya, yaitu di Bekasi dan Bintaro.

Pada kunjungan tersebut Bintang juga turut memberikan paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi anak.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/30/11140841/kunjungi-anak-yang-orangtuanya-meninggal-akibat-covid-19-menteri-pppa

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke