"Korbannya ada 11, satu meninggal dunia Mohamad Novandri, empat orang luka berat dan dua masih di rumah sakit, luka ringan empat orang juga," ucap Direktur Perlindungan Korban Bencana Sosial (PSKBS) Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harapan Lumban Gaol, di Jalan Cibubur III, Gang Pribumi, Ciracas, Jakarta Timur, dikutip dari Tribun Jakarta, Sabtu (28/8/2021).
Ketika peristiwa naas ini terjadi pada Sabtu (21/8/2021) lalu, Kemensos disebut telah mengirim perwakilan guna mendatangi Rumah Sakit Bunda Margonda dan Rumah Sakit UI, tempat para korban dirawat.
Saat itu, kata Harapan, Mensos Tri Rismaharini memerintahkan bawahannya untuk menyampaikan santunan kepada keluarga dan memberikan pendampingan bagi para korban maupun pihak keluarga.
"Kami menerjunkan teman dari pelopor perdamaian, memberikan pendampingan kepada keluarga korban," ujar Harapan.
"Bagaimanapun ini musibah dan tentunya ada guncangan psikologis, kami datang untuk memberikan pendampingan psikologis. Setelah itu kami terus juga memantau," katanya.
Peristiwa ambruknya Margo City hingga sekarang masih dalam investigasi kepolisian.
Laporan terakhir dari polisi, terdapat dugaan kuat bahwa ambruknya sisi kanan bangunan diawali dengan kebocoran pada instalasi pipa gas mal.
Tim Puslabfor Mabes Polri sudah dikerahkan untuk meneliti lebih dalam soal dugaan kebocoran gas ini sejak pekan lalu, namun belum ada hasil yang diumumkan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/28/19550091/kemensos-sebut-korban-ambruknya-margo-city-akan-dapat-santunan