Salin Artikel

UPDATE: Kasus Kematian Covid-19 Selalu di Atas 1.000 Per Hari dan Teguran WHO

Pada Minggu (22/8/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 12.408 kasus.

Penambahan ini menjadikan total keseluruhan kasus di Indonesia mencapai 3.979.456, terhitung sejak kali pertama diumumkan kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, positivity rate sebesar 14,56 persen per Minggu kemarin. Standar WHO adalah 5 persen. 

Sementara itu, pemerintah juga melaporkan adanya penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 24.276 orang. Sehingga, total pasien sembuh hingga kini menembus 3.546.324.

Selain itu, sebanyak 1.030 orang tutup usia karena Covid-19, sehingga total jumlah kasus kematian menembus 126.372.

Dari data yang sama, pemerintah melaporkan terdapat 306.760 kasus aktif dan 262.664 orang yang berstatus suspek.

Sementara itu, sejak 16 Juli 2021, kasus kematian Covid-19 selalu di atas 1.000 per hari. Sudah 38 hari, angka kematian tak pernah kurang dari angka itu. 

Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sempat mencapai puncaknya pada 27 Juli.

Pada hari itu, pemerintah melaporkan kasus kematian mencapai 2.069 jiwa.

Selanjutnya, pada 10 Agustus, kasus kematian akibat Covid-19 kembali menembus 2.000 jiwa.

Saat itu data yang dirilis pemerintah menyebutkan ada 2.048 kasus kematian dalam sehari.

Teguran WHO

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Indonesia untuk mengambil tindakan demi membendung penularan virus corona.

Diberitakan Reuters, 19 Agustus 2021, hal itu dikarenakan data baru yang menunjukkan bahwa mobilitas untuk ritel dan rekreasi telah mencapai tingkat pra-pandemi di beberapa wilayah utama.

Laporan situasi terbaru WHO menyoroti "peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat dalam ritel dan rekreasi" di provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang secara kolektif menampung sekitar 97 juta orang.

Adapun yang dimaksud ruang ritel dan rekreasi mengacu pada restoran, kafe, pusat perbelanjaan, perpustakaan, museum, dan taman hiburan.

"Perumusan rencana konkret dan tindakan mendesak sangat penting untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak peningkatan mobilitas pada transmisi dan kapasitas sistem kesehatan," tulis laporan itu.

Tracing digencarkan

Dari Boyolali, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta petugas menggencarkan tracing kontak erat guna menekan kasus Covid-19, salah satunya yang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah.

"Tracing kontak erat harus terus dilaksanakan di Boyolali. Dari kasus konfirmasi akan dilaksanakan perawatan di isolasi terpusat, tidak di isolasi mandiri sehingga terpantau kondisi, dan obat-obatannya," ujar Hadi, Minggu.

Saat ini, positivity rate Covid-19 di Boyolali mencapai 24,24 persen dengan tingkat tracing kontak erat yang hanya sebesar 2,35 persen.

Menurut Hadi, untuk menghentikan laju perkembangan Covid-19, diperlukan kerja keras dan keseriusan dari setiap pihak terkait.

Ini termasuk para petugas tracing yang terdiri dari Badan Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar), Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga), dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Hadi menegaskan bahwa setiap elemen masyarakat Boyolali harus serius menanggulangi Covid-19.

Menurut dia, tracing kontak erat harus terus dilakukan sekalipun sudah dalam kondisi lelah.

"Dandim dan Kapolres siapkan tim IT untuk input data kasus konfirmasi, biarkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas terus membantu petugas kesehatan dilapangan, karena saya lihat data kasus konfirmasi positif naik terus," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/07495411/update-kasus-kematian-covid-19-selalu-di-atas-1000-per-hari-dan-teguran-who

Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke