Salin Artikel

Luhut Klaim Kondisi Penularan Covid-19 di Jabodetabek, Bandung Raya, dan Semarang Raya Membaik

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemairitiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengeklaim, situasi pandemi Covid-19 di beberapa wilayah sudah membaik.

Hal itu terlihat dari sejumlah indikasi, antara lain penurunan kasus positif harian dan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 tinggi.

"Situasi di beberapa wilayah sudah membaik dari semua aspek, baik kasus harian menurun, tingkat kesembuhan yang tinggi, dan lainnya. Hal ini bisa dilihat di wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, maupun Semarang Raya," ujar Luhut dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Kamis (19/8/2021).

"Capaian ini dapat diraih berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19," tuturnya.

Namun, meski kondisi penularan Covid-19 saat ini telah membaik, semua pihak tidak boleh lengah.

Luhut mengingatkan, ketidakdisiplinan menjalankan protokol kesehatan berpotensi membuat sebaran varian Delta virus corona kembali meningkat.

“Saya tidak mau lagi karena kelengahan dan ketidakdisiplinan kita nanti Delta varian ini naik lagi, saya mohon diperhatikan," tegasnya.

Luhut menjelaskan bahwa kondisi saat ini memang sudah terbilang membaik jika dibandingkan dengan beberapa waktu lalu.

Namun, dia meminta semua pihak tetap harus berhati-hati serta tidak boleh lengah dalam menanggulangi Pandemi Covid-19 ini.

Termasuk dalam pelaksanaan uji coba protokol kesehatan pada sektor industri esensial dan domestik nantinya.

Sementara itu, pemerintah masih melaporkan penambahan kasus baru Covid-19 terhitung hingga pukul 12.00 WIB pada Kamis.

Data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Kamis memperlihatkan ada penambahan 22.053 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 3.930.300 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/20/07341871/luhut-klaim-kondisi-penularan-covid-19-di-jabodetabek-bandung-raya-dan

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke