Salin Artikel

Presiden Jokowi Dinilai Perlu Merespons Polemik TWK Pegawai KPK

JAKARTA, KOMPAS.COM – Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari mengkritik pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terkait polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada Rabu (18/8/2021), Moeldoko mengatakan persoalan tentang pegawai KPK tidak perlu diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Namun, menurut Feri, dalam konteks undang-undang, seharusnya Presiden Jokowi memberikan respons atas polemik yang terjadi di KPK.

"Penting untuk istana, terutama Pak Moeldoko, memahami konteks undang-Undang terlebih dahulu, baru kemudian bicara soal sudut pandang politik personalnya agar hukum lebih dikedepankan dan dihormati,” ujar Feri, saat dihubungi, Kamis (19/8/2021).

Berdasarkan laporan akhir hasil pemeriksaan, Ombudsman RI menyatakan adanya malaadministrasi berlapis dalam pelaksanaan alih status pegawai KPK.

Kemudian berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM, terdapat 11 bentuk dugaan pelanggaran HAM terkait pelaksanaan TWK.

Adapun 11 pelanggaran itu adalah pelanggaran terhadap hak atas keadilan dan kepastian hukum, hak perempuan, hak bebas dari diskriminatif (ras dan etnis), hak kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Kemudian pelanggaran hak atas pekerjaan, hak atas rasa aman, hak atas informasi publik, hak atas privasi, hak untuk berserikat dan berkumpul, hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan dan hak atas kebebasan berpendapat.

Feri menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman, lembaga negara tersebut dapat memberikan rekomendasi kepada presiden dan DPR terkait dugaan malaadministrasi di KPK.

Sementara, berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, Komnas HAM dapat memberikan rekomendasi kepada presiden dan DPR terkait penyelidikan atas dugaan pelanggaran HAM.

Oleh sebab itu, Feri mengatakan, temuan soal malaadministrasi dan dugaan pelanggaran HAM dalam proses TWK pegawai KPK harus mendapat respons dari Presiden Jokowi.

“Ini harus direspon jika kemudian istana tidak ingin dituduh sebagai pelaku (pelanggaran) HAM dan mengabaikan serta membiarkan pelaku pelanggaran HAM memimpin KPK,” kata Feri.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/19/20204201/presiden-jokowi-dinilai-perlu-merespons-polemik-twk-pegawai-kpk

Terkini Lainnya

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke