Salin Artikel

Usai Perselisihan Bahar bin Smith dan Ryan Jombang, Ditjen PAS Beri Pembinaan

Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti, menjelaskan bahwa keduanya akan mendapatkan program lanjutan terkait pembinaan kepribadian dan kemandirian.

"Tindak lanjutnya tentu dilakukan program lanjutan pembinaan. Tujuannya, mereka menyadari kesalahannya, menjadi pribadi yang baik, sampai nanti kembali ke masyarakat dan kembali bergaul dengan masyarakat," ujar Rika kepada Kompas.com, Kamis (19/8/2021).

"Harapannya dapat diterima di masyarakat dengan baik, idelisnya adalah berperan dalam pembangunan bangsa," kata dia.

Rika menilai, perselisihan antara Bahar dan Ryan merupakan perselisihan biasa yang juga kerap terjadi di masyarakat.

Apalagi, di lembaga pemasyarakatan, menurut dia, terbatasnya ruang gerak cukup berpotensi adanya gesekan terhadap dua orang yang berbeda.

"Adapun perselisihan di dalam lapas itu ya sesuatu potensi yang memang harus diantisipasi, kita jangan cuma lihat Habib dan Ryan, potensi ini bisa terjadi dengan siapa pun," ujar Rika.

Oleh sebab itu, Ditjen PAS memastikan akan terus melakukan pembinaan-pembinaan dan pendekatan-pendekatan sebagai bentuk rehabilitasi kepada warga binaan.

"Tugas kami melakukan pembinaan-pembinaan, misalnya, kepribadian dan kemandirian, agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama," kata Rika.

"Dan yang paling penting, mereka menyadari agar tidak mengulangi lagi, bukan hanya untuk Habib dan Ryan, tetapi kepada semua warga binaan," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto memastikan, perselisihan antara Bahar bin Smith dan Ryan Jombang telah diselesaikan. 

"Yang jelas perselisihan sudah selesai dan mereka pun kembali mengikuti aturan-aturan dan program pembinaan yang diberikan pihak lapas,” kata Mujiarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Mujiarto menjelaskan bahwa, persoalan yang terjadi antara kedua pihak tersebut adalah kesalahpahaman yang memicu perselisihan.

Namun, Kalapas memastikan bahwa persoalan tersebut benar-benar telah diselesaikan secara damai.

“Itu permasalahan pribadi saja yang memang bisa terjadi terhadap siapa pun dan di mana pun, termasuk di dalam lapas," ucap Mujiarto.


Ia mengatakan, menyatukan orang-orang yang mempunyai latar belakang dan kepribadian berbeda di lembaga pemasyarakatan bukanlah hal yang mudah.

Untuk itu, Mujiarto berujar, pembinaan-pembinaan akan terus diberikan kepada semua narapidana, termasuk Bahar dan Ryan.

“Salah satu tujuannya adalah agar mereka menyadari perbuatannya dan tetap aktif mengikuti pembinaan agar dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang baik," tutur dia.

Sebagai informasi, Bahar Bin Smith tengah menjalani masa pidana setelah terbukti bersalah melakukan penganiayaan terhadap sopir taksi online.

Sementara itu, Ryan Jombang divonis hukuman mati akibat kasus pembunuhan berantai.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/19/11480281/usai-perselisihan-bahar-bin-smith-dan-ryan-jombang-ditjen-pas-beri-pembinaan

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke