Salin Artikel

Kasus Covid-19 Capai 3,85 Juta dan Instruksi Presiden agar Biaya Tes PCR Turun

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo merespons desakan publik soal tingginya biaya harga tes reaksi rantai polimerasi (PCR) untuk Covid-19 di Indonesia. Presiden meminta agar biaya tes itu diturunkan.

Menurutnya, menurunkan harga tes PCR merupakan salah satu cara untuk memperbanyak pemeriksaan kasus Covid-19.

"Saya berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran Rp 450.000 sampai Rp 550.000," kata Jokowi dalam siaran yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021).

Selain itu, Jokowi memerintahkan agar hasil tes PCR biasa diketahui dalam waktu maksimal satu kali 24 jam. Dia menegaskan, penanganan pandemi membutuhkan kecepatan.

"Saya juga minta tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal satu kali 24 jam. Kita butuh kecepatan," ucapnya.

Hingga Minggu siang, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3.854.354 setelah ada penambahan 20.813 kasus dalam 24 jam terakhir.

Kemudian, kasus sembuh bertambah 30.361, sehingga jumlahnya menjadi 3.351.959.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 juga masih terus bertambah. Kemarin, ada penambahan 1.222 kasus kematian, sehingga totalnya menjadi 117.588 jiwa.

Kemarin, pemerintah melaporkan hanya memeriksa 159.178 spesimen Covid-19 dari 89.768 orang dalam 24 jam terakhir.

Akses warga terhadap tes harus dipermudah

Sebelumnya, pada Oktober 2020, Kementerian Kesehatan menetapkan batas atas harga pemeriksaan PCR di laboratorium swasta sebesar Rp 900.000.

Namun, dalam praktiknya, masih banyak yang mematok tarif di atas Rp 1 juta, terutama jika hasilnya bisa diterima dalam waktu 24 jam.

Dikutip dari harian Kompas, Indonesia pun menjadi salah satu negara yang memasang harga tinggi untuk tes Covid-19.

India, misalnya, memangkas harga tes PCR dari 800 rupee jadi 500 rupee atau Rp 96.000. Untuk warga yang mau melakukan tes PCR di rumah, harganya juga turun dari 1.200 rupee menjadi 700 rupee atau setara Rp 135.000.

Menurut paparan Kemenkes, harga tes PCR di sejumlah negara kawasan ASEAN bervariasi. Misalnya di Malaysia Rp 510.000, Viertnam Rp 460.000, Filipina Rp 437.000 sampai Rp 1.500.000, dan Singapura Rp 1.600.000.

Sementara biaya tes PCR di Turki Rp 420.000, Rusia Rp 500.000, dan di Amerika Serikat lebih dari Rp 1.500.000.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan, akses warga terhadap tes Covid-19 harus dipermudah.

"Jika akses warga terbatas, jumlah tes tak optimal," katanya.

Terkait tingginya biaya tes PCR, Daeng menilai, itu disebabkan komponen alat tes PCR diimpor dan pengenaan pajak alat kesehatan. Di Malaysia, alat kesehatan bebas pajak agar biaya kesehatan lebih murah.

Harga tes memungkinkan ditekan

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah mengatakan, biaya tes di Indonesia seharusnya bisa lebih murah.

Sebab, Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.04/2020 mengatakan, impor barang untuk penanganan pandemi Covid-19 diberikan fasilitas kepabeanan dan/atau cukai serta pembebasan pungutan PPh Pasal 22. Salah satunya tes PCR.

"Harga reagen PCR yang dibeli pelaku usaha Rp 180.000 sampai Rp 375.000. Dibanding penetapan harga tes PCR dari Kemenkes, gap harga reagen PCR hingga lima kali," ujar Wana.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/16/08064491/kasus-covid-19-capai-385-juta-dan-instruksi-presiden-agar-biaya-tes-pcr

Terkini Lainnya

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke