Salin Artikel

Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19, Moeldoko Bermain Ketoprak Bersama Cak Lontong

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikan sosialisasi terkait vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.

Kali ini cara sosialisasi yang dilakukannya sedikit berbeda karena melalui medium seni drama tradisional ketoprak.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya @dr_moeldoko pada Jumat (13/8/2021) malaam, Moldoko membagikan foto saat dirinya bermain ketoprak.

Dia mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan penutup kepala.

"Menyampaikan pesan bisa melalui berbagai cara. Salah satunya lewat drama tradisional ketoprak. Di sini saya berperan sebagai Adipati Suryo Kencono dan menyampaikan pesan tentang pentingnya vaksinasii Covid-19 yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat secara gratis," ujar Moeldoko dalam unggahannya.

Dalam drama tradisional itu, dia bermain dengan sejumlah komedian yang dikenal masyarakat luas, yakni Cak Lontong, Sule, Nunung Srimulat, dan Narji.

"Semua terasa segar dan menyenangkan. Gelak tawanya menjadi semangat baru," tutur Moeldoko.

Tak lupa, dia pun menambahkan informasi bahwa drama ketoprak yang diperankannya akan tayang di stasiun televisi nasional TVRI.

"Tunggu siarannya di @tvrinasional," katanya.

Adapun berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dilaporkan per pukul 12.00 WIB pada Jumat, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 26.438.281 orang atau 12,69 persen dari target.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik dosis pertama sebanyak 52.615.930 orang atau 25,26 persen.

Adapun masyarakat yang divaksin terdiri dari tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun.

Pemerintah sendiri hingga kini menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/14/06350741/sosialisasikan-vaksinasi-covid-19-moeldoko-bermain-ketoprak-bersama-cak

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke