Salin Artikel

Jawab Kritik Formappi Soal Kerja Buruk, Baleg: Ya Biasa Saja, Tidak Ada yang Benar

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Achmad Baidowi menilai, pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor terhambatnya penyusunan Undang-Undang (UU) sebagai tugas dari DPR.

Adapun hal tersebut disampaikannya untuk merespons penilaian Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) bahwa DPR periode 2019-2024 memiliki kinerja terburuk dibandingkan DPR periode sebelumnya sejak era reformasi.

Kendati demikian, menurutnya apapun pernyataan yang disampaikan DPR sebagai alasan pasti tetap akan diprotes.

"Kemarin ketika kita mau membahas RUU Cipta Kerja diprotes, 'Ini DPR kok mau membahas RUU bukannya menangani pandemi'," kata Baidowi dikutip Tribunnews.com, Jumat (13/8/2021).

"Giliran kita menangani pandemi, berimbas pada legislasi yang turun, kita juga diprotes. Ya biasa saja begitu memang, tidak ada yang benar memang," sambung dia.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menjelaskan bahwa selama masa pandemi, pembahasan RUU di DPR digelar secara simultan yaitu lewat fisik dan virtual.

Menurut dia, hal tersebut membuat pembahasan setiap RUU tidak berjalan maksimal.

Selain itu, ia berpendapat bahwa tidak semua substansi dari pembahasan RUU dapat disampaikan, lantaran penggunaan aplikasi virtual berpotensi diketahui negara lain.

Akan tetapi, ia mengeklaim bahwa DPR telah bekerja maksimal untuk menghadirkan RUU yang berkualitas.

"Makanya, kita memaksimalkan waktu yang ada kalau sekiranya mau membahas Undang-Undang ya lebih banyak dilakukan tatap muka secara terbatas supaya tidak ada hal-hal sensitif menjadi rahasia negara tidak te-record oleh negara lain," jelasnya.

Lebih lanjut, Baidowi tetap mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penilaian dan kritik Formappi terhadap kinerja DPR.

Menurutnya, hal tersebut harus menjadi bahan memotivasi DPR agar bekerja lebih maksimal ke depannya.

Sebelumnya diberitakan, Formappi menilai, kinerja DPR periode 2019-2024 merupakan yang terburuk selama era Reformasi.

"Sejauh ini saya kira kinerja DPR 2019-2024, sampai 2 tahun ini bisa menjadi kinerja DPR terburuk," kata peneliti Formappi Lucius Karus dalam acara rilis Evaluasi Kinerja DPR Masa Sidang V Tahun 2020-2021, Kamis (12/8/2021).

"Kalau tempo hari Formappi mengatakan DPR 2014-2019 terburuk di era Reformasi, tapi nampaknya ada yang lebih buruk dari 2014-2019 itu dalam hal kinerja dan itu adalah DPR yang sekarang," kata Lucius melanjutkan.

Lucius berkaca pada capaian legislasi DPR 2019-2024 yang baru menyelesaikan empat rancangan undang-undang (RUU) prioritas selama dua tahun masa sidang.

Padahal, pada kurun waktu yang sama, DPR 2014-2019 mampu mengesahkan 16 RUU selama dua tahun pertama masa kerja mereka.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Baleg DPR RI Jawab Kritikan Formappi Soal Kinerja Terburuk"

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/13/16403781/jawab-kritik-formappi-soal-kerja-buruk-baleg-ya-biasa-saja-tidak-ada-yang

Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke