Hal tersebut ditemukan Muhadjir saat meninjau distribusi bansos di Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Selasa (10/8/2021).
"Jadi sudah hampir satu tahun dia tidak dapat bantuan, walaupun masih punya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu KKS-nya masih ada, tetapi bantuannya terhenti," kata Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Jumat (13/8/2021).
Padahal, kata Muhadjir, apabila dilihat secara ekoonomi, mulai dari tempat tinggal dan jumlah keluarga, mereka masih layak mendapatkan bantuan.
Muhadjir mengatakan, dari laporan yang diterima, penyebab bansos itu terhenti yakni perbaruan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang sedang dilakukan pihak Desa Teluknaga.
"Selain itu banyak warga yang belum memiliki NIK, serta masalah tidak sinkronnya dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kemendagri," kata dia.
Oleh karena itu, Muhadjir pun meminta pihak desa untuk bergotong royong dengan pihak terkait untuk mempercepat proses pembaruan DTKS tersebut.
Warga yang bansosnya terhenti itu bisa diusulkan ulang untuk mendapatkan bansos reguler pemerintah.
Muhadjir meminta pihak desa untuk berkoordinasi dengan Disdukcapil terkait masalah warga belum memiliki NIK agar mereka bisa mendapatkan bansos
"Saya juga akan bicara dengan Bu Mensos (Tri Rismaharini) untuk diakomodasi mereka-mereka ini. Ini sangat membutuhkan apalagi sekarang dalam suasana yang sangat prihatin ini," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/13/11435011/di-teluk-naga-menko-pmk-temukan-banyak-bansos-masyarakat-terhenti