Salin Artikel

Survei Charta Politika: Masyarakat yang Tak Mau Divaksin Covid-19 Masih Cukup Besar

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut, jumlah masyarakat yang enggan divaksinasi Covid-19 masih cukup besar.

Hal itu diketahui berdasarkan survei yang dilakukan Charta Politika pada 12-20 Juli yang lalu. Dari 1.200 responden yang disurvei, 23,9 persen di antaranya tidak mau divaksin.

“Jauh lebih besar yang menyatakan bersedia. Tapi saya dalam konteks vaksin, ini angka besar 23,9 persen,” ucap Yunarto dalam konferensi pers, Kamis (12/8/2021).

Survei yang sama juga mengungkapkan adanya 59,1 persen masyarakat tidak setuju jika pemerintah memberikan sanksi atau denda terhadap orang yang menolak vaksinasi Covid-19.

Data yang sama menunjukan, hanya 36,9 persen yang setuju jika diberlakukan sistem sanksi bagi orang yang menolak vaksinasi Covid-19.

Sedangkan, ada 4 persen masyarakat yang tidak menjawab atau menjawab tidak tahu.

Menurut Yunarto, pemerintah perlu meningkatkan pendekatan persuasif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi.

“Ternyata, masyarakat kita mengatakan tidak setuju. Nah ini PR (pekerjaan rumah) juga bagaimana artinya pendekatan yang sifatnya persuasif,” ucap dia.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dan memiliki margin of error sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/12/22030181/survei-charta-politika-masyarakat-yang-tak-mau-divaksin-covid-19-masih-cukup

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke