Salin Artikel

Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali, Ini Saran Strategi dari Epidemiolog

JAKARTA, KOMPAS.com – Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyarankan sejumlah strategi kepada pemerintah terkait penanganan lonjakan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali dalam dua pekan terakhir.

Menurut Dicky, pemerintah perlu memperkuat testing, pelacakan atau tracing, dan perawatan pasien (3T).

Kemudian, percepatan pelaksanaan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan. Ia mengatakan, masyarakat perlu lebih disiplin dalam menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi fisik.

“Dari saat ini harus diperkuat 3T, 5M, dan vaksinasi. Trias strategi itulah yang harus dilakukan dengan kuat termasuk menyiapkan opsi PPKM serupa darurat ini,” kata Dicky kepada Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Dicky menegaskan, ketiga strategi itu masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Ia mengingatkan, daerah perlu belajar dari situasi lonjakan kasus yang terjadi di Pulau Jawa dan Bali.

Apabila daerah tidak bertindak aktif dalam penanganan pandemi Covid-19, maka, dampak kematian yang besar akan membayangi.

Terlebih, ia menuturkan, masih ada keterbatasan fasilitas kesehatan (faskes) hingga sumber daya manusia di wilayah tersebut.

“Itu berdampak lebih serius karena keterbatasan faskes, sistem kesehatan, SDM, dan sosial ekonomi mereka, dan bisa berpotensi terjadi kasus infeksinya lebih sedikit dan kematiannya lebih banyak,” ungkapnya.

Selain itu, Dicky menyarankan, implementasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang.

Sebab, ia menilai, sedikit banyak PPKM berdampak positif mencegah terjadinya skenario terburuk dari lonjakan Covid-19 di Indonesia.

“Dan kalau bicara PPKM ya sebetulnya untuk Jawa sendiri, setidaknya untuk Jawa kalau bisa lebih satu minggu ditambah lagi itu akan sangat bagus ya,” ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya, khususnya TNI-Polri, merespons lonjakan kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa-Bali dalam dua minggu terakhir.

Jokowi menyoroti lima provinsi dengan kenaikan kasus aktif paling tinggi per tanggal 5 Agustus 2021.

Kelima provinsi itu yakni Kalimantan Timur (22.529 kasus aktif), Sumatera Utara (21.876 kasus aktif), Papua (14.989 kasus aktif), Sumatera Barat (14.496 kasus aktif), dan Riau (13.958 kasus aktif).

"Saya perintahkan kepada Panglima TNI, Kapolri, untuk betul-betul mengingatkan selalu kepada Pangdam, Kapolda, dan Danrem, Dandim, Kapolres, untuk betul-betul secara cepat merespons dari angka-angka yang tadi saya sampaikan," kata Jokowi dalam siaran virtual, Sabtu (7/8/2021).

Jokowi menyampaikan, angka kasus positif di luar Jawa-Bali pada 25 Juli 2021 sebanyak 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru nasional.

Kemudian, per 1 Agustus 2021 naik menjadi 13.589 kasus atau 44 persen dari total kasus baru nasional.

Sedangkan, per 6 Agustus 2021 naik lagi menjadi 21.374 kasus atau 54 persen dari total kasus baru secara nasional.

Terkait kenaikan kasus di luar Jawa dan Bali, Jokowi menekankan upaya pembatasan mobilitas masyarakat, peningkatan testing dan penelusuran kasus.

Selain iti, Jokowi menginstruksikan aga pasien positif Covid-19 segera dibawa ke tempat isolasi terpusat.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/08/15283701/lonjakan-kasus-covid-19-di-luar-jawa-bali-ini-saran-strategi-dari

Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke