Salin Artikel

Kemendikbud Ristek Lanjutkan Bantuan Kuota, Nadiem Imbau Kepala Sekolah Update Data dan Nomor HP Siswa

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali melanjutkan bantuan kuota internet bagi siswa, guru, mahaiswa dan dosen, yang mulai dilakukan sejak September hingga November 2021.

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim pun meminta kepala satuan pendidikan, baik kepala sekolah dan pimpinan perguruan tinggi, melakukan pemutakhiran data melalui sistem data pokok pendidikan (Dapodik) dan pangkalan data pendidikan tinggi.

"Kepala satuan pendidikan perlu segera memutakhirkan, memperbarui data siswa mahasiswa, guru dan dosen, termasuk nomor telepon," kata Nadiem di konferensi pers virtual, Rabu (4/8/2021).

Nadiem juga mendorong kepala satuan pendidikan segera mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

Proses tersebut, menurut dia, dapat dilakukan melalui laman di www.verpalponsel.data.kemdikbud.go.id untuk jenjang sekolah dan www.dikti.go.id untuk jenjang pendidikan tinggi paling lambat tanggal 31 Agustus 2021.

Ia kemudian menjelaskan, bantuan subsidi kuota ini akan disalurkan pada tanggal 11 sampai 15 di bulan September, Oktober, dan November.

“Kuota data ini akan berlaku selama 30 hari sejak diterima,” ucap Nadiem.

Sebagai informasi, siswa di jenjang PAUD akan mendapat bantuan kuota sebesar 7 giga byte per bulan, kemudian siswa di jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 10 giga byte per bulan.

Guru di jenjang PAUD hingga pendidikan dasar dan menengah akan mendapat kuota sebesar 12 giga byte per bulan.

Sementara, untuk mahasiswa dan dosen akan memperoleh 15 giga byte per bulan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/04/19005721/kemendikbud-ristek-lanjutkan-bantuan-kuota-nadiem-imbau-kepala-sekolah

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke