Salin Artikel

Survei Indostrategic: Elektabilitas PDI-P Teratas, Disusul Gerindra dan Demokrat

"Jika pemilu dilaksanakan hari ini, partai politik yang paling banyak dipilih responden, pertama adalah PDI-P, PDI-P tetap konsisten berada di angka tertinggi dengan perolehan elektabilitas sekitar 18,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam, Selasa (3/8/2021).

Umam menuturkan, elektabilitas Partai Gerindra dan Partai Demokrat berada di urutan kedua dan ketiga masing-masing sebesar 11,5 persen dan 8,9 persen.

Selanjutnya ada Partai Keadilan Sejahtera dengan elektabilitas 8,5 persen, Partai Golkar (6,9 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (5,5) persen, Partai Nasdem (3,1 persen), Partai Amanat Nasional dan Partai Perastuan Pembangunan masing-masing 1,5 persen.

Selain itu, survei juga memotret elektabilitas partai politik di luar parlemen yakni Partai Perindo (0,5 persen), Partai Hanura (0,4 persen), Partai Solidaritas Indonesia (0,4 persen).

Kemudian, Partai Berkarya (0,2 persen), Partai Bulan Bintang (0,2 persen), Partai Gelora (0,2 persen, Partai Garuda (0,1 persen), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (0,1) persen), serta Partai Ummat (0,1 persen).

Sementara itu, 1,9 persen responden menyatakan golput, 5,8 persen responden merahasiakan pilihannya, dan 24,4 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Secara khusus, Umam menyoroti peningkatan elektabilitas Partai Demokrat yang membuat partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono mampu masuk dalam jajaran tiga besar.

Menurut Umam, hal itu menunjukkan kasus kudeta di Partai Demokrat yang terjadi pada awal tahun 2021 berimplikasi pada partai berlogo binta mercy itu.

"Tentu indikatornya bisa beragam, apakah itu menunjukkan simpati publik atau menunjukkan apresiasi misalnya kepada respons pak ketua umum, Pak Agus Harimurti Yudhoyono di dalam merespons situasi dan dinamika politik yang terjadi sehingga kemudian mengonsolidasikan basis dukungan politik publik kepada Partai Demokrat," ujar Umam.

Selain itu, Umam juga memperingatkan Partai Golkar soal elektabilitas mereka yang melorot hingga ke angka 6,9 persen dan terlempar dari posisi tiga besar.

"Semoga ini bisa dijadikan sebagai referensi yang baik bagi teman-teman di Golkar, terutama kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto untuk melakukan langkah-langkah mitigasi mempertahankan elektabilitas ini," kata Umam.

Survei ini dilaksanakan pada 23 Maret-1 Juni 2021 melalui wawancara tatap muka terhadap 2.400 responden di 34 provinsi.

Metode penarikan sampel dilakukan melalui multi-stage random sampling dengna tingkat kepercayaan 95 persen dan tingkat margin of error 2 persen.

Adapun Indostrategic belum tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) karena masih menunggu proses akta notaris di Kementerian Hukum dan HAM.

"Proses pendaftaran Persepi segera kami lakukan setelah Akta Notaris kami di-approve Kemenkumham. Saat ini kami masih menunggu proses di Kemenkumham yang ternyata cukup lama. Karena kalau masih harus menunggu approval tersebut, data survei menjadi kurang relevan," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Umam menambahkan, pendanaan survei ini berasal dari klien Indostrategic.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/03/15244061/survei-indostrategic-elektabilitas-pdi-p-teratas-disusul-gerindra-dan

Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke