Rinciannya, 72,5 juta dosis akan diterima bulan ini, 70,8 juta dosis akan diterima September, 40,6 juta dosis vaksin akan diterima Oktober, 35,8 juta dosis vaksin akan tiba November, dan 38,6 juta dosis vaksin akan diterima Desember.
"80 persen itu datangnya Agustus sampai Desember 258 juta sudah pasti," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).
Adapun berdasarkan jenis vaksinnya, total vaksin Sinovac yang akan diterima dari Agustus-Deptember sebanyak 97,9 juta dosis vaksin, AstraZeneca sebanyak 18,9 juta dosis vaksin.
Kemudian, vaksin Covid-19 melalui skema Covax/Gavi sebanyak 85,2 juta dosis vaksin, Moderna sebanyak 6,5 juta, dan Pfizer sebanyak 50 juta dosis vaksin.
Selain itu, Budi mengatakan, masih ada sebanyak 70 juta dosis vaksin yang akan diterima pemerintah. Namun, kedatangannya belum dapat dipastikan.
Berdasarkan hal tersebut, Budi menyebut, laju vaksinasi Covid-19 harus ditingkatkan di seluruh daerah, terutama di daerah yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 dan kasus kematian yang cukup signifikan.
Ia mengatakan, ada tujuh daerah aglomerasi yang menjadi konsentrasi pelaksanaan vaksinasi. Ketujuh daerah tersebut terdapat di Jawa dan Bali.
"Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang Raya, Solo Raya, Yogyakarta, Surabaya Raya, dan juga Malang Raya dan Bali itu adalah daerah yang tingkat kasus aktifnya paling tinggi dan juga kematiannya paling tinggi," tutur dia.
Budi juga mengatakan, jika ketujuh daerah aglomerasi tersebut biasanya melakukan 382.000 suntikan vaksin per hari, mulai Agustus ini suntikan harus ditingkatkan mencapai 1,2 juta per hari.
"Kami berharap bahwa rekan-rekan akan bisa terus bekerja sama dengan TNI, Polri, kepala daerah, Kemudian semua civil society, organisasi masyarakatnya, penting kita vaksin seluruh rakyat kita bersama-sama dengan cepat sesuai dengan arahan bapak presiden," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/02/21465521/menkes-ri-akan-terima-258-juta-dosis-vaksin-dari-agustus-hingga-desember