Ketiga varian itu adalah Alpha, Beta, dan Delta. Ketiga varian virus Corona itu digolongkan sebagai variant of concern (VoC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dari jumlah tersebut, varian Delta masih mendominasi di DKI Jakarta sebanyak 323 kasus. Kemudian, 37 kasus Covid-19 dari varian Alpha dan 12 kasus dari varian Beta.
Jumlah ini mengalami peningkatan dari data sebelumnya.
Data Balitbangkes per 27 Juli melaporkan, sebanyak 298 kasus Covid-19 dengan varian Delta, 35 kasus akibat varian Aplha dan 8 kasus akibat Beta.
Jumlah tersebut menunjukkan bahwa varian Delta mengalami peningkatan yang signifikan daripada dua varian Corona lainnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian delta telah menyebar hampir merata di seluruh daerah di Indonesia berdasarkan hasil penelitian spesimen.
"Varian Delta mendominasi 86 persen spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir, berasal dari 24 provinsi, sehingga dapat dikatakan persebaran ini hampir merata di seluruh Indonesia," kata Nadia dikutip dari Antara, Minggu (1/8/2021).
Nadia menjelaskan, jejaring laboratorium genomic sequencing atau metode pengurutan genom untuk memetakan mutasi virus di bawah komando Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) terus berupaya menelusuri pola persebaran varian virus corona di Indonesia.
Sejak awal Januari hingga 28 Juli, kata Nadia, Indonesia telah melaporkan 3.651 hasil pengurutan genom ke dalam database global. Tercatat di dalamnya, tiga dari empat varian virus corona yang harus diwaspadai, yaitu varian alfa, beta, dan delta.
Menurut Nadia, laporan tersebut patut menjadi perhatian bersama, mengingat potensi penularan varian baru virus corona di Indonesia masih sangat tinggi.
Untuk menekan penyebaran Covid-19, kata Nadia, pemerintah melakukan penguatan testing dan tracing terutama di pemukiman padat penduduk.
Mekanisme tracing atau pelacakan juga menggunakan sistem perangkat lunak Silacak untuk memudahkan dalam mengetahui kontak erat pasien. Penduduk yang mengalami kontak erat akan diarahkan untuk dikarantina.
Nadia menuturkan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan volume testing dari sekitar 300.000 menjadi 500.000 per hari.
"Kita juga lakukan percepatan vaksin untuk menaikkan imunitas tubuh. Vaksinasi juga mengurangi risiko tertular, menderita sakit berat, bahkan risiko kematian dari pasien terjangkit Covid-19," ujarnya.
Selain itu, Nadia meminta partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam membantu menghambat, bahkan memutus transmisi virus dengan patuh pada protokol kesehatan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/02/10192281/dki-catat-372-kasus-covid-19-dengan-variant-of-concern-delta-masih