"EUA-nya pada BPOM (diberikan) pada 17 Juli bulan ini, dua minggu yang lalu," kata Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Raymond Tjandrawinata dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (31/7/2021).
Raymond mengatakan, Regkirona diproduksi dan dikembangkan oleh PT Celltrion Healthcare asal Korea Selatan sebagai obat terapi pasien Covid-19.
Ia mengatakan, obat terapi untuk pasien Covid-19 itu menggunakan antibodi monoklonal sehingga mampu menetralisasi virus corona yang masuk ke dalam tubuh.
"Karena kerjanya menetralisir virus, maka dapat dikategorikan sebagai antibodi monoklonal antivirus," ujarnya.
Raymond mengatakan, dalam uji klinis fase III, penggunaan Regkirona mampu menurunkan risiko rawat inap dan kematian pada pasien Covid-19 sebesar 72 persen.
"Kalau itu bisa dicegah sampai 28 hari dia (pasien) tidak membutuhkan hospitalisasi, tidak mati nah itu 72 persen penurunannya," ucapnya.
Lebih lanjut, Raymon mengatakan, Regkirona ini juga mampu menetralisasi seluruh varian corona mulai dari Delta, Alpha, Beta, hingga Gamma.
"Memang hasil bagus dan dia bisa menetralisir tapi UK varian Alpha, Beta, Gamma, tapi juga India varian Delta," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/31/21541721/obat-regkirona-diklaim-bisa-turunkan-risiko-kematian-pasien-covid-19-hingga