Salin Artikel

Satgas: Disiplin Protokol Kesehatan Upaya Terbaik Cegah Varian Delta Plus

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, virus corona penyebab Covid-19 hanya dapat memperbanyak diri pada induk yang hidup, seperti manusia.

Menurut Wiku, kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi strategi yang efektif untuk mencegah varian baru Covid-19, yakni penggunaan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan.

"Upaya terbaik yang dapat dilakukan adalah menghindari masuknya virus ke dalam tubuh dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/7/2021).

Hal itu Wiku sampaikan dalam menanggapi terdeteksinya varian baru virus corona di Indonesia, yakni varian delta plus.

Wiku menambahkan, pemerintah menerapkan berbagai kebijakan untuk mencegah importasi kasus yang dapat memperburuk situasi pandemi secara nasional.

Berbagai kebijakan pemerintah antara lain, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), optimalisasi posko di tingkat kelurahan atau desa dan pengaturan pelaku perjalanan.

"Upaya lain yang perlu dilakukan meminimalisasi penularan yang terjadi, yakni dengan mempercepat vaksinasi nasional karena peluang terbentuknya varian baru pada orang yang sudah divaksin lebih rendah dibandingkan dengan orang yang belum divaksin," jelas Wiku.

Sebelumnya, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menyampaikan perkembangan terkini mengenai varian delta plus atau B.1.617.2.1.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Subandrio mengatakan, sampai saat ini, varian Delta plus telah ditemukan di dua daerah, yakni Mamuju dan Jambi.

Secara umum, Amin menyebut, varian delta plus tidak jauh berbeda dengan varian delta yang pertama kali ditemukan di India.

Namun, pihaknya belum memiliki bukti yang cukup untuk menyimpulkan apakah varian elta plus lebih berbahaya atau mematikan daripada varian lainnya.

"Ya walaupun WHO menyatakan lebih berbahaya dan sebagainya, tapi di Indonesia, kami belum punya data yang menunjukkan bahwa varian delta plus menyebabkan misalnya morbiditasnya lebih tinggi atau mortalitasnya lebih tinggi, itu belum ada buktinya," ujar Amin.

"Belum terbukti apakah itu lebih berat atau lebih mematikan, lebih menular sih mungkin ya kalau melihat peningkatan jumlah kasus belakangan ini," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/30/07325111/satgas-disiplin-protokol-kesehatan-upaya-terbaik-cegah-varian-delta-plus

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke