Salin Artikel

Zona Merah di Jawa-Bali Meningkat meski Ada PPKM Darurat

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan PPKM Darurat di Jawa-Bali yang diterapkan oleh pemerintah sejak 3 hingga 20 Juli 2021, nyatanya tidak menurunkan jumlah zona merah Covid-19.

Justru sebaliknya, selama penerapan PPKM Darurat, jumlah zona merah di Jawa-Bali meningkat.

Berdasarkan catatan Kompas.com, pada 4 Juli 2021 tercatat ada 69 kabupaten/kota yang mengalami zona merah di Jawa-Bali.

Kemudian pada 11 Juli 2021 meningkat menjadi 84 kabupaten/kota. Namun, pada 18 Juli 2021, kembali bertambah menjadi 105 kabupaten/kota.

Di bawah ini data zona merah di 7 provinsi di Jawa-Bali sejak 4 hingga 18 Juli 2021:

1. DKI Jakarta

Sejak tanggal 4 hingga 18 Juli 2021, ada 5 kabupaten/kota yang mengalami zona merah.

2. Banten

  • 4 Juli 2021:  3 kabupaten/kota zona merah
  • 11 Juli 2021: 3 kabupaten/kota zona merah
  • 18 Juli 2021: 7 kabupaten/kota zona merah

3. Jawa Barat

4. Jawa Tengah

  • 4 Juli 2021: 20 kabupaten/kota zona merah
  • 11 Juli 2021: 28 kabupaten/kota zona merah
  • 18 Juli 2021: 29 kabupaten/kota zona merah

5. D.I Yogyakarta

Sejak tanggal 4 hingga 18 Juli 2021, ada 5 kabupaten/kota yang mengalami zona merah.

6. Jawa Timur

  • 4 Juli 2021: 20 kabupaten/kota zona merah
  • 11 Juli 2021: 19 kabupaten/kota zona merah
  • 18 Juli 2021: 33 kabupaten/kota zona merah

7. Bali


Jokowi klaim kasus Covid-19 turun selama PPKM Darurat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim PPKM Darurat Jawa-Bali berhasil menekan laju kasus penularan Covid-19 dan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit. 

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers daring, Selasa, 20 Juli 2021.

"Alhamdulillah, kita bersyukur, setelah dilaksanakan PPKM Darurat, terlihat dari data, penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit mengalami penurunan," ujar Jokowi.

Pemerintah, kata Jokowi, akan terus memantau dinamika di lapangan, dan mendengar suara-suara masyarakat terdampak PPKM Darurat.

"Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," katanya.

Kasus harian Covid-19 turun karena testing berkurang

Memang benar kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan. Sayangnya, penurunan kasus tersebut terjadi seiring dengan menurunnya jumlah tes Covid-19 di Indonesia.

Pekan lalu, atau sejak Rabu (14/7/2021) hingga Sabtu (17/7/2021), penambahan kasus harian Covid-19 selalu melewati angka 50.000. Jumlah testing pada hari-hari itu juga tak kurang dari 240.000 spesimen.

Kasus terlihat turun dan tak lagi melewati 50.000 mulai pada Minggu (18/7/2021). Bahkan beberapa hari belakangan kurang dari 35.000 seiring dengan anjloknya testing.


Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman juga mengatakan bahwa  penurunan kasus Covid-19 di Indoensia jelas disebabkan oleh jumlah pemeriksaan spesimen yang menurun.

"Kita belum melewati puncak pandemi, penurunan kasus itu di tengah penurunan jumlah testing dan positvity rate yang meningkat. Jadi tidak mencerminkan adanya penurunan sebetulnya," ujar Dicky saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).

Menurut Dicky, situasi tersebut justru menunjukkan kemungkinan jumlah kasus positif di masyarakat yang belum banyak terdeteksi.

"Sekali lagi prediksi puncak kita masih di akhir Juli ini, bahkan sampai awal Agustus. Karena itulah kita harus meningkatkan respons strategi," kata Dicky.

Menurutnya, upaya pemeriksaan atau testing, pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) harus dimaksimalkan.

Selain itu, protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 harus dijalankan dengan konsisten.

"Saat ini kasus-kasus yang ada itu 80 persen ada di rumah-rumah. Ini harus ditemukan dan dilakukan karantina untuk mencegah lebih lanjut," ujarnya.

Kemenkes akui testing menurun

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui capaian testing dan tracing di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4 mengalami penurunan dalam 3 hari terakhir.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hanya 5 kabupaten/kota di Pulau Jawa yang memiliki jumlah tes Covid-19 mendekati target atau di atas 90 persen.

Kelima daerah itu adalah Kota Jakarta pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sumenep.

"Khusus capaian terhadap target testing dan tracing di daerah PPKM level 4 adalah masih rendah, terutama 3 hari terakhir yang terus mengalami penurunan," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/7/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/22/13401891/zona-merah-di-jawa-bali-meningkat-meski-ada-ppkm-darurat

Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke