Hal itu jika diperbandingkan dengan penurunan setelah kondisi lonjakan kasus Covid-19 usai libur akhir tahun 2020.
"Berkaca dari pengalaman lonjakan pertama, maka penurunan (lonjakan saat ini) paling cepat baru dapat terlihat pada tiga minggu ke depan," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7/2021).
Wiku menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 saat ini sudah memasuki pekan kesembilan.
Sementara itu, intervensi yang dilakukan pemerintah atas lonjakan kasus itu dimulai dari pekan kedelapan.
Kemudian, saat ini kapasitas RS dan laboratorium semakin meningkat.
"Dengan total saat ini kurang lebih 120.000 tempat tidur isolasi dan ICU serta 7.930 tempat tidur di RSDC Wisma Atlet," ungkap Wiku.
Kemudian, saat ini terdapat 742 laboratorium Covid-19 dengan capaian pemeriksaan lebih dari 300 persen dari standar WHO.
Meski demikian, upaya penanganan Covid-19 terus dilakukan.
"Evaluasi terus dilakukan agar penurunan kasus dapat telihat sesegera mungkin," tegas Wiku.
Saat ini, pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau kapasitas tempat tidur di RS daerah masing-masing.
Apabila konversi RS di daerah sudah melebihi 40 persen maka perlu segera
dibuka dan difungsikan RS darurat atau RS lapangan khusus Covid-19.
"Penambahan tempat tidur isolasi terpusat juga perlu menjadi fokus utama untuk menurunkan beban RS," tambah Wiku.
Sementara itu, pemerintah mengumumkan jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 56.757 orang dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Adapun data tersebut dihimpun pemerintah sejak Rabu (14/7/2021) hingga Kamis (15/7/2021) pukul 12.00 WIB.
Angka sebanyak 56.757 itu merupakan penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi selama pandemi melanda Indonesia yakni pada Maret 2020.
Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.670.046 orang.
Adapun penambahan tertinggi juga pernah terjadi kemarin (13/7/2021) yakni sebanyak 54.517 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/15/17460401/satgas-penurunan-lonjakan-kasus-covid-19-paling-cepat-terlihat-3-minggu-lagi