JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IV DPR RI Charles Meikyansah optimistis ketersediaan beras nasional hingga akhir 2021 dalam kondisi aman dan bahkan mengalami surplus.
Dengan kondisi ini masyarakat diimbau tidak khawatir apalagi panik, meski pandemi Covid-19 masih melanda dan saat ini tengah diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
"Kami optimistis atas kerja Kementerian Pertanian (Kementan), yang bekerja sangat keras dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini. Kita tidak akan kekurangan beras," kata Charles dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).
Charles mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Ditjen Tanaman Pangan, neraca musim tanam (MT) II tahun 2021 menunjukkan surplus beras nasional pasa awal Juli sebesar 10,29 juta ton.
"Dengan produksi beras hingga akhir Desember yang ditargetkan mencapai 14,25 juta ton dan konsumsi rakyat Indonesia sebesar 14,91 juta ton, maka ketersedian beras nasional hingga akhir Desember 2021 kembali mengalami surplus, yakni sebesar 9,63 juta ton," papar dia.
Politisi Nasdem ini menambahkan, dengan kondisi ketersediaan beras nasional seperti itu tentu harga beras di pasaran juga relatif stabil.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, apalagi sampai panik di masa pandemi Covid-19 dan PPKM ini. Ketersediaan beras dalam kondisi aman dan harga pun cenderung stabil," tuturnya.
Diketahui bersama, PPKM Darurat masih berlangsung hingga Selasa (20/7/2021) di Pulau Jawa dan Bali.
Aturan ini sudah berlaku sejak Sabtu (3/7/2021) dan ditempuh pemerintah lantaran kasus Covid-19 yang terus mengalami lonjakan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/15/08402011/anggota-dpr-minta-masyarakat-tak-perlu-panik-soal-stok-beras-saat-ppkm