Salin Artikel

TNI Amankan 14 Pelintas Batas Ilegal Asal Papua Nugini, Ditemukan Amunisi Aktif

Dansatgas Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani mengatakan 14 pelintas batas ilegal itu diamankan saat personel Pos Skofro Lama menggelar pemeriksaan di Distrik Arso pada Minggu (11/7/2021) sekita pukul 21.15 WIT.

Erfani mengatakan, pihaknya turut menemukan satu butir amunisi aktif di dalam tas noken goni.

“Dari salah satu pelintas batas ilegal itu, kita temukan 1 butir amunisi aktif Kal 5,56 mm AP 1.1 di dalam tas noken goni yang dibawanya,” kata Erfani dalam keterangan tertulis, Senin, (12/7/2021).

Erfani menyebut, total orang dalam kendaraan tersebut ada 17 pelintas, yang terdiri dari 3 WNI dan 14 warga PNG yang tidak memiliki dokumen resmi.

Menurut dia, 14 pelintas batas ilegal dan barang bukti yang ditemukan telah diserahkan Satgas Pamtas RI-PNG ke Polres Keerom untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, Erfani mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap jalur-jalur tidak resmi di perbatasan RI-PNG.

Dia memastikan Satgas Yonif 131/Brs akan bersiaga melaksanakan hal terseebut untuk mencegah adanya kegiatan lalu lintas orang maupun barang ilegal yang akan masuk maupun keluar dari wilayah NKRI.

“Kegiatan pemeriksaan ini rutin kita laksanakan, sesuai perintah dari Komando Atas guna mencegah terjadinya kegiatan-kegiatan ilegal di perbatasan ini,” ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/13/15211171/tni-amankan-14-pelintas-batas-ilegal-asal-papua-nugini-ditemukan-amunisi

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke