Long boat tersebut ditemukan tim sar gabungan yang terdiri dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Kapal (SPKKL) Tual, Basarnas, dan Brimob.
"Saat ditemukan seluruh korban dalam kondisi selamat," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Selasa (6/7/2021).
Wisnu menjelaskan, long boat tersebut sebelumnya dilaporkan seorang warga bernama Samjar Tayanan bahwa terdapat perahu yang mengalami kerusakan mesin.
Berdasarkan keterangan Samjar, pada pukul 19.00 WIT, kapal berencana menyeberang dari Desa Waer Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara menuju Tual.
Namun, di tengah perjalanan mengalami kerusakan mesin kapal.
Menyikapi laporan tersebut, Kepala SPKKL Tual, Letkol Bakamla Rizal Ufet berkoordinasi dengan Basarnas Tual dan Brimob Kota Tual untuk melaksanakan evakuasi.
Selanjutnya, petugas melakukan pencarian dengan mengerahkan kapal KN SAR Bharata.
Pukul 22.40 WIT, tim SAR gabungan melaksanakan proses penyisiran di sekitar Perairan Maluku Tenggara dengan terus melaksanakan komunikasi kepada salah satu korban.
Kemudian pada pukul 23.00 WIT, tim SAR gabungan akhirnya menemukan seluruh korban dalam keadaan selamat.
"Diketahui dalam long boat tersebut terdapat tujuh warga Desa Waer Kei Besar yakni Menas Rahayaan, Otis Tayanan, Abe Tayanan, Stevi Tayanan, Radid Tayanan, Jastin Tayanan dan Nataniel Tayanan," kata Wisnu.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/06/15492581/bakamla-evakuasi-perahu-mati-mesin-bermuatan-7-orang-di-perairan-maluku