"Iya, secara teori seperti itu, antibodi yang dihasilkan oleh ibu itu bisa ditransmisikan kepada janin melalui plasenta, sehingga diharapkan vaksin itu bukan hanya memberikan perlindungan pada ibu tapi juga janinnya," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (2/7/2021).
Budi mengatakan, pihaknya menyarankan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dilakukan pada minggu ke-33 sehingga memberikan perlindungan terhadap janin.
"Kami juga merekomendasikan vaksin itu di atas 13 minggu untuk menghindari resiko terhadap organogenesis, pembentukan organ janin, walaupun di Amerika Serikat di studi pada hewan itu aman," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait imunogenisitas dari vaksin terhadap ibu hamil, Budi mengatakan, pihaknya tidak bisa menyatakan karena data yang terbatas.
Selain itu, studi klinik yang melibatkan ibu hamil selama ini sulit dilakukan.
"Studi klinik melibatkan ibu hamil itu sulit sekali, yang ada dari AS itu observasi saja, observasi studi yang tidak bisa dianggap sebagai clinical trial, yang harus dilakukan secara randomize dan control trial, ini hanya mengikuti saja ibu-ibu hamil yang divaksin begitu," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/02/15274071/pogi-sebut-vaksinasi-covid-19-untuk-ibu-hamil-beri-kekebalan-pada-janin