Salin Artikel

Selama PPKM Darurat, Pemerintah Targetkan Kasus Covid-19 Turun di Bawah 10.000 Per Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo secara resmi telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kebijakan ini mulai berlaku sejak 3 hingga 20 Juli 2021.

Kebijakan ini, menurut Jokowi diambil setelah mendapat masukan dari menteri, hali kesehatan dan kepala daerah guna membendung penularan Covid-19 di Indonesia akibat varian baru. 

"Kita ketahui beberapa terakhir Covid-19 berkembang sangat cepat karena varian baru. Situasi ini mengambil langkah lebih tegas agar kita membendung Covid-19. Setelah mendapat masukan dari menteri, ahli kesehatan dan para kepala daerah saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat sejak 3 juli 20 juli 2021," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Indonesia Maju, Senin (1/7/2021).

Selama PPKM Darurat  dilakukan, pemerintah menargetkan penurunan penambahan kasus konfirmasi di bawah 10.000 kasus per hari.

PPKM Darurat, kata Jokowi, akan meliputi pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat daripada kebijakan sebelumnya yang telah diberlakukan.

PPKM Darurat hanya berlaku di Pulau Jawa dan Bali. Cakupan areanya yaitu 48 kabupaten dan kota dengan situasi pandemi level 4 dan 74 kabupaten dan kota dengan asesmen situasi pandemi level 3.

Jokowi minta agar masyarakat benar-benar patuh dan mendukung dengan kebijakan PPKM Darurat.

Jokowi yakin dengan kerja sama yang baik dari masyarakat, PPKM Darurat bisa menekan penyebaran Covid-19 dan memulihkan kehidupan masyarakat secara cepat.

"Saya minta masyarakat berdisplin mematuhi peraturan ini demi kselamatan kita semua. Pemerintah akan mengerahkan sumber daya yang ada untuk mengatasi penyebaran Covid-19," kata Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/01/11573961/selama-ppkm-darurat-pemerintah-targetkan-kasus-covid-19-turun-di-bawah-10000

Terkini Lainnya

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke