Salin Artikel

Kemendikbud-Ristek: Mari Kawan-kawan Guru, Jangan Takut Divaksinasi

"Kalau bicara soal keyakinan, halal atau tidak halal, sudah ada fatwa MUI kalau ini vaksin halal, kalau jarum suntik nah ini persoalan lain. perlu ada kelihaian pihak medis menyuntik," kata Sri dalam diskusi virtual bertajuk "Apa Kabar Pembelajaan Tatap Muka?", Kamis (24/6/2021).

Sri mengatakan, fenomena di lapangan juga menunjukkan seseorang yang sudah disuntik vaksin masih bisa terpapar Covid-19.

Namun, ia meminta para guru tidak terbelenggu dengan fakta-fakta di lapangan. Vaksinasi Covid-19, kata dia, membantu meningkatkan daya tahan tubuh dari virus Corona.

"Dan yang terpenting, kita harus optimis, positif thinking, dan menjaga aktivitas kita untuk menjaga imun kita tetap produktif," ujar dia. 

Lebih lanjut, Sri mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidik secara khusus dipercepat agar dapat segera memberikan pelayanan pendidikan untuk anak-anak Indonesia.

"Mari kawan-kawan guru jangan takut divaksin demi masa depan anak-anak kita semua," kata Sri.

Adapun data dari Kementerian Kesehatan, sasaran vaksinasi Covid-19 pada tahap kedua untuk guru dan tenaga pendidik sebanyak 5.848.338 orang.

Hingga Rabu (23/6/2021), sebanyak 1.989.337 guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi dosis pertama dan 1.251.020 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/24/16381941/kemendikbud-ristek-mari-kawan-kawan-guru-jangan-takut-divaksinasi

Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke