Dari jumlah tersebut, kasus positif Covid-19 akibat varian Alpha paling banyak terdeteksi di DKI Jakarta sebanyak 33 kasus.
"Menyusul Jawa Barat 2 kasus, Jawa Timur 2 kasus, Sumatera Utara 2 kasus. Kemudian, Bali, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, dan Riau masing-masing satu kasus," demikian bunyi data Balitbangkes Kemenkes yang diterima Kompas.com, Rabu (23/6/2021).
Selain itu, data Balitbangkes juga melaporkan, terdapat 160 kasus kasus terkonfimasi positif Covid-19 akibat varian Delta yang terdeteksi di 9 Provinsi.
Kesembilan provinsi tersebut adalah Jawa Tengah sebanyak 80 kasus, DKI Jakarta 57 kasus, Jawa Timur 10 kasus, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan masing-masing 3 kasus.
Kemudian, Gorontalo dan Jawa Barat masing-masing 1 kasus serta Banten 2 kasus.
Terakhir, varian Beta atau B.1.351 asal Afrika Selatan terdapat 6 kasus yang terdeteksi di 3 provinsi yaitu DKI Jakarta sebanyak 4 kasus, Jawa Timur dan Bali masing-masing satu kasus.
Dengan demikian, saat ini varian of concern (VoC) dari varian Alpha, Beta, dan varian Delta di Indonesia berjumlah 211 kasus.
Adapun kasus terkonfimasi positif Covid-19 dari tiga varian tersebut ditemukan melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS) dengan pemeriksaan sebanyak 2.242 genom sequences.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/23/11372981/45-kasus-virus-corona-varian-alpha-terdeteksi-di-10-provinsi-paling-banyak