Salin Artikel

Politisi PDI-P Ikhsan Yunus Bantah Minta Jatah Paket Bansos ke Juliari Batubara

Adapun Ikhsan dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pernah ada komunikasi dengan terdakwa (Juliari) terkait adanya paket-paket yang saudara minta ke menteri?" kata Ketua Majelis Hakim Muhammad Damis, di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (21/6/2021) dilansir dari tribunnews.com.

"Tidak pernah (meminta)," jawab Ikhsan.

Namun, dalam kesaksiannya, Ikhsan mengakui bahwa dia pernah bertemu dengan Juliari.

Ikhsan mengatakan bahwa pertemuan itu tidak membahas tentang pengadaan bansos Covid-19.

"Seingat saya itu, saya bilang ke Pak Menteri, kita di DPR sudah 3 kali reses belum ada program. Jadi kata Pak Menteri, 'Ya sudah nanti ngomong lagi deh,' belum sempat bicara banyak karena ada kegiatan," kata Ikhsan.

Nama Ikhsan Yunus disebut dalam kesaksian yang diberikan anak buah Juliari Batubara yaitu Matheus Joko Santoso.

Dalam persidangan 7 Juni, Joko mengatakan bahwa Ikhsan dilibatkan oleh Juliari dalam pengadaan paket bansos tahap II yang berlangsung sejak Juli-Desember 2020.

Pelibatan itu dilakukan Juliari lantaran dirinya tidak puas dengan pendapatan fee dari perusahaan-perusahaan pengada paket bansos untuk dirinya.

Dalam kesaksiannya, Joko mengatakan bahwa Juliari membagi 1,9 juta kuota paket bansos untuk dikoordinasi oleh dirinya, Ketua Komisi III DPR Herman Hery, dan Ikhsan Yunus.

Ikhsan Yunus disebut Joko mendapat kuota 400.000 paket bansos yang pengaturannya dilakukan oleh Agustri Yogasmara dan Iman.

Dalam perkara ini, Juliari didakwa menerima fee sebesar Rp 32,48 miliar dari perusahaan pengada bansos Covid-19 wilayah Jabodetabek 2020.

Pada perkembangannya, diketahui Juliari meminta fee sebesar Rp 10.000 dan Rp 1.000 sebagai fee dan fee operasional untuk Kemensos dari para perusahaan penyedia.

Pengumpulan fee itu dilakukan melalui dua anak buahnya yaitu Matheus Joko Santoso dan mantan Kabiro Umum Kemensos Adi Wahyono.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/21/20545381/politisi-pdi-p-ikhsan-yunus-bantah-minta-jatah-paket-bansos-ke-juliari

Terkini Lainnya

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke