Salin Artikel

BPK: Indonesia Belum Miliki Ekosistem Kesehatan yang Kuat untuk Layani Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agus Joko Pramono mengatakan, Indonesia belum memiliki ekosistem kesehatan yang kuat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Hal itu berdasarkan temuan hasil pemeriksaan yang dilakukan sejak 2015-2019 atas program Jaminan Kesehatan Nasional dan BLUD Rumah Sakit pada pemerintah daerah, serta Pendapat BPK atas program JKN yang disampaikan pada awal 2021.

“Terdapat temuan yang signifikan yang menjadi sorotan BPK yaitu Indonesia belum memiliki ekosistem kesehatan yang cukup kuat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Agus, dalam Webinar bertajuk Kebijakan Pemerintah Daerah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pascapandemi Covid-19, secara virtual, Kamis (17/6/2021).

Menurut Agus, hal tersebut menjadi penyebab ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Agus menuturkan, kesiapan eksosistem kesehatan di Indonesia harus mendapat perhatian semua pihak guna mengantisipasi adanya wabah atau kejadian kesehatan yang tak diinginkan di masa depan.

“Hal inilah yang perlu mendapatkan perhatian kita bersama baik di pusat maupun di daerah, bagaimana skala prioritas program kesehatan dan memperbaiki ekosistem kesehatan kita agar lebih tangguh lebih kuat dalam mengantisipasi pandemi dalam skala di masa akan datang,” ujar dia.

Kemudian, pada semester 2 tahun 2020, BPK juga mencatat sejumlah permasalahan di tingkat pemerintah daerah terkait penanganan Covid-19.

Selain itu, menurut Agus, ada pula masalah lain seperti pelaksaaan rasionalisasi pendapatan dan belanja daerah, strategi dan kebijakan penanganan dampak ekonomi yang kurang memadai, penyaluran bantuan sosial dan stimulus modal kerja yang terlambat dan tidak tepat sasaran.

“Kemudian masih terdapat kelemahan pada pelaksanaan testing testing and treatment dan edukasi sosialisasi mengenai Covid-19 pada masyarakat,” ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/17/16154031/bpk-indonesia-belum-miliki-ekosistem-kesehatan-yang-kuat-untuk-layani

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke