Sepanjang lintasan itu, akan dibangun 18 titik pemberhentian.
Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo merasa bangga karena proyek ini dikerjakan 100 persen di dalam negeri.
"Tadi Pak Presiden juga bangga ada satu angkutan LRT yang panjangnya 44 kilometer dengan 18 titik pemberhentian. Ini akan selesai pada pertengahan tahun depan," ujar Budi dalam keterangan persnya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/6/2021).
Budi berharap, ke depannya ada upaya lanjutan untuk mengembangkan pencapaian ini, salah satunya, kata Budi, Indonesia mampu memenangkan tender pembangunan proyek serupa sejumlah negara.
Ia juga menyampaikan, nantinya ada 31 rangkaian LRT Jabodebek. Sejauh ini, baru 26 rangkaian yang diselesaikan.
Masih ada waktu satu tahun untuk menyelesaikan keseluruhan rangkaian yang direncanakan.
Rencananya, LRT Jabodetabek akan dioperasikan dengan jarak waktu antar-kereta atau headway 2-3 menit.
"Setiap 3 menit ada kereta api dan bisa mengangkut 580.000 orang satu hari. Ultimatenya akan menjadi headway 2 menit sehingga jarak kereta dengan kereta hanya 2 menit dan untuk itu kita bisa mengangkut kurang lebih 800.000 orang," ungkap Budi.
"Bayangkan kalau LRT ini ada yang ke barat, ada yang ke selatan maka angkutan massal itu menjadi suatu hal yang penting," kata dia.
Dikutip dari siaran pers Kemenhub, pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari beberapa lintasan.
Pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8 persen.
Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3 persen.
Ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9 persen.
Selain tiga lintasan tersebut, saat ini juga tengah dibangun Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur. Pembangunannya telah mencapai 44,1 persen.
Sebelumya, Presiden Joko Widodo berharap LRT Jabodebek bisa diuji coba pada April 2022.
"Dan akan kita mulai untuk operasional pada Juni 2022," ujar Jokowi saat meninjau proyek LRT Jabodebek pada Rabu.
Dia mengatakan, pembangunan LRT ini bertujuan mengintegrasikan transportasi massal di Jabodebek, sehingga ke depannya antara MRT, LRT, kereta bandara, maupun bus transjakarta bisa terintegrasi.
"Sehingga terjadi efisiensi dalam orang bepergian dari satu titik ke titik lain," kata Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/09/11201541/lrt-jabodebek-punya-18-titik-pemberhentian-panjang-lintasan-44-kilometer