Hal itu disampaikan Burhanuddin saat memaparkan hasil penelitiannya yang bertajuk “Dinamika Elektoral dan Evaluasi Publik terhadap Kondisi Sosial Politik di DKI Jakarta" dalam acara Rakornas Partai Nasdem yang digelar di Hotel Aston, Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (29/5/2021).
"Untuk pilihan gubernur jika pilkada dilaksanakan hari ini, maka nama Anies Baswedan masih yang tertinggi dengan persentase 33,6 persen," kata Burhanuddin, dikutip dari keterangan tertulis.
Ia menyebutkan, di bawah Anies terdapat nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (18,7 persen), Tri Rismaharini (4,5 persen), Sandiaga Uno (3,2 persen), dan Ganjar Pranowo (1 persen).
Selain nama-nama di atas, Burhanuddin menyebut, ada nama baru yang masuk ke bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta, yakni politikus Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Burhanuddin mengatakan, Wakil Ketua Komisi III DPR itu muncul dalam simulasi 22 nama semi-terbuka dan berada di urutan keenam.
"Di sini ada satu nama kader Partai Nasdem yaitu Bang Ahmad Sahroni dengan presentase 2,3 persen. Ini menarik karena elektabilitas beliau berada di atas Djarot dan Ahmad Riza Patria yang menjabat sebagai wakil gubernur," kata Burhanuddin.
Ia juga mengatakan, nama Sahroni paling populer di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, wilayah yang menjadi konstituennya.
"Kami juga menemukan bahwa di DKI Jakarta, baru 33,8 persen yang tahu Ahmad Sahroni. Dari jumlah ini, 66,9 persennya bilang bahwa mereka suka dengan Sahroni. Ini khususnya paling tinggi di Jakarta Utara dan Barat yang merupakan dapilnya," ujar Burhanuddin.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/31/10573211/survei-indikator-politik-anies-ungguli-ahok-risma-hingga-ganjar-jika-pilkada