Salin Artikel

Puspoll Indonesia: 71,4 Persen Responden Puas terhadap Kinerja Jokowi-Ma'ruf

Angka itu merupakan hasil survei yang dirilis oleh Puspoll Indonesia, Minggu (23/5/2021).

Direktur Eksekutif Puspol Indonesia Muslimin Tanja mengatakan, kondisi krisis akibat pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi-Ma'ruf.

"Sampai saat ini terutama pada saat survei dilakukan ada 71,4 persen masyarakat yang puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf," kata Muslimin dalam paparannya.

"Jadi kalau kita lihat dari sisi kekuasaan, digambarkan bahwa di tengah kondisi Covid-19, kondisi ekonomi kita yang melemah, tetapi masih memberikan penilaian yang baik kepada pemerintahan Jokowi," kata dia.

Ia mengatakan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah yang tidak terpengaruh kondisi pandemi ini tidak terlepas dari beberapa upaya yang dilakukan pemerintah.

Upaya tersebut dianggap berdampak kepada masyarakat baik langsung maupun tidak langsung.

Misalnya sejumlah bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.

"Jadi kebijakan-kebijakan pengamanan ekonomi saya kira ini yang mendongkrak kenapa tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan saat ini masih tinggi," kata dia.

Adapun 71,4 persen responden yang mengatakan puas terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf terbagi atas sangat puas 11,8 persen dan cukup puas 59,6 persen.

Sementara itu, terdapat 24,3 persen yang kurang puas, 2,6 persen yang tidak puas sama sekali, serta 1,7 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Pengumpulan data survei Puspoll Indonesia dilakukan sejak 20-29 April 2021 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur di 34 provinsi.

Sampel survei dipilih secara acak dengan meyode penarikan sampel acak bertingkat dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden dan margin of error 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/23/15082081/puspoll-indonesia-714-persen-responden-puas-terhadap-kinerja-jokowi-maruf

Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke