Salin Artikel

Pemerintah Targetkan 70 Juta Orang Sudah Divaksin Covid-19 pada September 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih terus melanjutkan program vaksinasi Covid-19.

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan, pemerintah menargetkan 70 juta orang sudah divaksinasi pada September 2021.

"Agustus sampai September 2021 pemerintah menginginkan sekitar 70 juta orang yang sudah divaksinasi," kata Fadjroel dalam siaran langsung di akun Instagram miliknya, @fadjroelrachman, Jumat (21/5/2021).

Menurut Fadjroel, pemerintah terus mengupayakan pengadaan vaksin Covid-19. Terbaru, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan rencana ketibaan vaksin Pfizer pada bulan Juni dan Juli 2021.

Dengan makin bertambahnya jumlah dan jenis vaksin yang masuk ke Tanah Air, proses vaksinasi Covid-19 akan semakin cepat rampung.

"Jadi jumlahnya makin banyak, jenis vaksinnya makin banyak yang masuk ke Indonesia, dan itu akan lebih bisa mempercepat proses vaksinasi di Indonesia," ujarnya.

Selain mendatangkan vaksin dari luar negeri, kata Fadjroel, pemerintah juga terus mempercepat proses pengembangan vaksin Merah Putih.

Diharapkan, pengembangan vaksin tersebut dapat segera rampung dan diproduksi secara massal. Dengan demikian, proses vaksinasi nasional dapat semakin dikebut.

"Nanti pemerintah secara resmi akan mengumumkan kapan vaksin Merah Putih akan bisa dipergunakan untuk kepentingan kita semua, direncanakan tahun ini," kata Fadjroel.

Kendati demikian, Fajdorel mengingatkan seluruh pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sekalipun sudah divaksinasi. Protokol yang dimaksud mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkap bahwa capaian vaksinasi Covid-19 masih jauh dari target.

Terdapat 181,5 juta penduduk Indonesia yang menjadi target vaksinasi. Setiap penduduk bakal mendapatkan 2 dosis vaksin, sehingga target penyuntikkan mencapai 380 juta dosis.

Sementara, hingga saat ini vaksin Covid-19 yang sudah disuntikkan baru mencapai 23 juta dosis.

"Sampai saat ini kita telah menyuntikkan 23 juta dosis vaksin dari rencana yang ingin kita lakukan kurang lebih nanti 380 juta dosis vaksin. Ini memang masih jauh sekali," kata Jokowi saat meninjau Vaksinasi Gotong Royong di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).

Pemerintah, kata Jokowi, terus melakukan percepatan vaksinasi, salah satunya melalui mekanisme gotong royong.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/21/13344361/pemerintah-targetkan-70-juta-orang-sudah-divaksin-covid-19-pada-september

Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke