Menurutnya, jika benar yang dilumpuhkan dalam baku tembak kemarin adalah anggota KKB, maka hal tersebut sudah benar dilakukan oleh TNI.
"Kalau yang diburu dan berhasil dilumpuhkan atau ditangkap adalah KKB, itu bagus," kata Sukamta saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/5/2021).
Menurutnya, hal ini semakin menumbuhkan harapan penumpasan KKB dapat segera diselesaikan.
Ia berharap, pemerintah dapat segera menyelesaikan atau menghentikan adanya KKB di Papua. Hal tersebut sangat diperlukan agar pemerintah dapat serius menangani berbagai persoalan yang ada di Papua.
"Kita berharap KKB ini bisa segera diselesaikan dan pemerintah lebih fokus dan lebih serius menangani Papua dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk Papua," ujarnya.
Politikus PKS ini menilai, jika pemerintah telah berhasil menyelesaikan KKB, maka ada pekerjaan rumah lainnya yang harus dikerjakan yaitu serius membangun Papua dan sumber daya manusianya.
Ia juga mengingatkan, agar dapat menyelesaikan persoalan di Papua, pemerintah harus berhasil memenangkan hati rakyat Papua.
"Soal Papua ini hanya bisa diselesaikan dengan memenangkan hati dan pikiran rakyat di sana," nilai dia.
Lebih lanjut, Sukamta juga mengingatkan bahwa menurunkan pasukan elit untuk menumpas KKB haruslah sudah dalam koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Sebab, ia menekankan bahwa dalam Undang-undang (UU) Terorisme, penumpasan kelompok yang disebut teroris harus berdasarkan koordinasi dengan polisi.
Hal ini mengingat pemerintah telah menyatakan bahwa KKB merupakan termasuk kelompok teroris.
"Mereka (TNI) tetap dalam koordinasi Polisi. Setahu saya, tentara tetap di bawah koordinasi polisi, dalam penanganan itu," ucapnya.
Sebelumnya, pada Kamis sekitar pukul 07.30 WIB, terjadi kontak senjata di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kontak senjata itu terjadi antara pasukan gabungan TNI dan KKB. Pasukan gabungan TNI yang terlibat itu berasal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), dan Batalion Infanteri (Yonif) 500/R.
"Pasukan yang kontak tembak adalah gabungan TNI (Kopassus, Kostrad, dan Yonif 500/R)," tulis Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis malam.
Mayjen Yugo menuturkan, dalam kontak senjata tersebut menewaskan dua anggota KKB.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/14/10113891/pasukan-gabungan-tni-tembak-mati-2-kkb-anggota-dpr-kalau-yang-berhasil