JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, potensi penularan Covid-19 masih tetap terjadi jika warga memaksakan diri untuk Lebaran ke kampung halaman.
"Mari bersabar menahan diri, karena kalau ini dibiarkan sangat pasti terjadi penularan oleh mereka yang datang dari luar ke kampung halaman," ujar Doni dalam diskusi virtual yang digelar Kemenkominfo, Rabu (5/5/2021).
Bila penularan itu terjadi, kondisi tersebut justru mengkhawatirkan. Sebab, kemampuan daerah dalam menyediakan layanan kesehatan berbeda-beda.
Misalnya, kondisi rumah sakit yang belum tentu memadai untuk menampung pasien Covid-19.
Dari sisi penanganan, belum tentu juga terdapat dokter yang dapat merawat pasien Covid-19.
Karena itu, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan warga yang terpapar Covid-19 ketika mudik akan mengalami kondisi yang fatal.
"Akibatnya mereka yang terpapar Covid-19 bisa menjadi fatal, bisa mengakibatkan kematian dan banyak daerah mengalami peristiwa itu pada setahun yang lalu," ucap dia.
Doni menegaskan bahwa kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 merupakan keputusan yang sangat tepat.
Mengingat, penyebaran Covid-19 mengalami peningkatan setiap memasuki waktu libur panjang.
Hal itu diikuti dengan meningkatnya jumlah kasus aktif dan angka kematian Covid-19.
"Berkaca pada perjalanan kita sudah setahun lebih menghadapi Covid-19, setiap libur panjang pasti akan diikuti dengan kenaikan kasus aktif dan juga akan diikuti dengan bertambahnya angka kematian. Mulai dari Lebaran Idul Fitri tahun lalu, liburan Agustus, sampai dengan Natal dan tahun baru," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/05/12030991/satgas-covid-19-ingatkan-masyarakat-sabar-untuk-tidak-pulang-kampung-halaman